Suara.com - Penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada 2017 akan digelar Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2016) sore ini.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengimbau kepada tim sukses pemenangan para paslon agar bisa kondusif apabila membawa serta para pendukungnya saat proses penetapan calon digelar. Hal itu disampaikan Awi guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa memicu kegaduhan.
"Tidak bisa dihindari pasti mereka akan membawa timses ya. Tapi memang sudah dibatasi sama KPU karena keterbatasan tempat. Kita juga sudah imbau para korlap dan timses untuk tidak bawa massa yang berlebihan," kata Awi di Polda Metro Jaya, Senin (24/10/2016).
Awi mengatakan sebanyak 600 personel telah dikerahkan untuk pengamanan acara tersebut. Kata Awi, ratusan personel pihak kepolisian telah bersiaga di gedung Balai Sudirman sejak pukul 14.00 WIB tadi.
"Pengumumannya (penetapan paslon) sekitar pukul 16.00 WIB tapi pukul 14.00 WIB anggota sudah siap di lapangan dan siap melakukan pengamanan. Ada 600 personil yang mengamankan," kata Awi.
Selain itu, dia mengatakan jika pengalihan arus lalu lintas juga akan dilakukan secara situasional, mengingat pengumuman penetapan calon mulai digelar pada pukul 16.00 WIB yang bersamaan dengan jam pulang kantor. Hal itu, kata Awi dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan di jalan raya.
"Situasional ya, kalau perlu kita tutup ya kita tutup, kalau kita perlu alih arus ya akan kita lakukan. Tapi pada intinya kita harapkan pelaksanaannya berjalan dengan lancar jadi tidak mengganggu arus lalu lintas," katanya.
"Silahkan masyarakat lakukan aktivitas seperti biasa. Kalau nanti ada pengaturan lalin ya kita akan sampaikan kepada masyarakat," tambah Awi.
Lebih lanjut, Awi juga menyampaikan jadwal penetapan nomor urut paslon akan digelar di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2016) besok.
"Pengambilan nomor urut, rencananya di Kemayoran JIExpo," katanya.
Ada tiga paslon yang akan bertarung di Pilgub DKI. Mereka adalah pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung Nasdem, Hanura, Golkar dan PDI Perjuangan. Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang didukung empat partai yakni Demokrat, PAN, PKB dan PPP. Lalu, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi