Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Mochamad Iriawan mengatakan setiap calon gubernur atau calon wakil gubernur Jakarta akan mendapatkan pengamanan dari sebanyak 10 anggota polisi.
"Perlu saya sampaikan, setiap pasangan calon ini ada 10 orang yang melekat. Cagub satu, cawagub satu. Ada tiga pasangan calon, berarti ada satu calon 10, jadi 60 orang," kata Iriawan di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2016).
Kapolda mengatakan pengawalan terhadap setiap calon mulai berlaku pada hari ini. Hari ini, ketiga pasangan kandidat telah dinyatakan lolos mengikuti pilkada oleh KPUD.
"Mulai dari sekarang sudah melekat untuk mengamankan yang bersangkutan di setiap kegiatan. Selain itu 10 yang baku sesuai SOP kita juga ada cadangan lain yang disiapkan," katanya.
Pengawalan diberikan agar mereka dapat mengikuti seluruh proses pilkada dengan aman.
Aparat kepolisian yang mengawal para kandidat berasal dari berbagai sektor.
"Ada dari brimob, reserse, intelijen, dan lalu lintas. Dan nanti juga akan ada koordinasi apabila kampanye ke daerah tertentu. Kan dia bisa mengontak kapolsek, kapolsek yang ada pengamanan biar kampanye sukses," katanya.
Khusus untuk pasangan Ahok-Djarot yang selama ini sudah mempunyai pengawal melekat dari kepolisian, Iriawan mengatakan akan tetap diperketat.
"Ada (pengawalnya), tapi gini, yang lain pun kalau sudah ada itu silakan, tapi kita tetap tambahkan. Yang Pak Ahok punya karena sudah merasa nyaman dengan pengawal itu, itu tetap. Tapi sisanya tetap kita tambahkan," kata Iriawan.
Dia menegaskan tidak ada perbedaan pengamanan antara pasangan calon petahana dan yang lainnya.
"Tidak ada. Sama semuanya. Hanya yang petahana kan sudah punya pengamanan yang melekat yang lama dan bila dia sudah merasa nyaman tidak masalah akan kita tambahkan yang belum ada saja," katanya.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Pengakuan Amir Bikin Gempar Kasus Jessica
Mendadak Temui Jokowi di Istana, Ahok Bilang Cuma Numpang Permisi
Ahok: Saya Mohon Maaf Kalau Ada yang Tersinggung
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra