Suara.com - Inggris mengirimkan 800 pasukan tempur, berikut tank dan pesawat tanpa awaknya ke Estonia, negara Eropa yang berbatasan langsung dengan Rusia.
Langkah ini dipandang sebagai konsentrasi militer terbesar di kawasan tersebut sejak berakhirnya era Perang Dingin. Pengiriman pasukan dilakukan setelah Rusia menyelenggarakan sebuah latihan "perang nuklir" yang melibatkan 40 juta warganya beberapa hari yang lalu.
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang mengatakan bakal mengirimkan pasukan ke negara-negara Baltik dan Polandia bagian timur mulai awal tahun depan, meminta negara-negara sekutunya untuk memberikan kontribusi militer, guna mengantisipasi terjadinya ketegangan dengan Rusia.
Ketegangan ini bermula saat kapal-kapal perang dan kapal induk Rusia melakukan pelayaran menyusuri kawasan pantai Eropa, untuk menuju Suriah. Apa yang dilakukan Rusia dipandang sebagai ajang unjuk kekuatan militer.
Kelompok-kelompok tempur yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Jerman, Inggris, dan Kanada sedang dipersiapkan untuk menempati sejumlah pos di Polandia, Lithuania, Estonia, dan Latvia. Jumlah anggota setiap kelompok bervariasi, dengan jumlah paling banyak 4.000 personel.
Negara-negara Barat dan sekutunya merasa khawatir Rusia akan mengulang sejarah, seperti ketika mereka menganeksasi Crimea, hingga memisahkan diri dari Ukraina pada tahun 2014.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan, komitmen dari setiap anggota akan menjadi bentuk nyata ikatan pakta pertahanan tersebut.
Pemerintah Rusia sendiri gerah dengan pengerahan pasukan tersebut. Menurut mereka, pengerahan pasukan adalah bentuk provokasi. NATO seharusnya tidak menggerakkan pasukannya mendekat ke Rusia. (Metro)
Tag
Berita Terkait
-
Rusia-Ukraina Mau Damai, Harga Minyak Dunia Kembali Merosot
-
Harga Minyak Stabil, Pasar Cermati Sinyal Perdamaian Rusia-Ukraina
-
Harga Minyak Dunia Stabil, Ditahan Dua Faktor: Damai Rusia-Ukraina dan Sanksi AS
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Rusia Rancang Piala Dunia Tandingan, Peluang Timnas Indonesia Ikut Tampil
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Mendagri Minta PKK Papua Pegunungan Pastikan Program Tepat Sasaran