Suara.com - Pelaksana tugas Gubernur Jakarta Sumarsono mendukung program Gerakan Basmi Tikus di Jakarta. Gerakan ini digagas Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Sebelum cuti sebagai wagub DKI, Djarot akan memberikan imbalan Rp20 ribu untuk warga yang berhasil menangkap satu ekor tikus.
"Jalan terus, karena itukan bagian dari aspirasi masyarakat. Tikus itu diberikan insentif Rp20 ribu," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/10/2016).
Selama menjadi Plt gubenur 3,5 bulan menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Sumarsono berjanji akan terus mendukung program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, salah satunya gerakan basmi tikus.
"Ya tetep jalan terus. Pokoknya apapun yang mengganggu masyarakat pemerintah action. Nama manajemennya MEA, Manajemen By Info And Manajemen. Ada info masalah harus ada action. Itu saja pikiran saya," ujar Sumarsono.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini menjelaskan, soal anggaran membasmi tikus tak usah di khawatirkan. Sebab, lelaki yang akrab disapa Soni ini menerangkan kalau APBD DKI Jakarta lebih besar dari daerah-daerah lain, sehingga soal anggaran bukan menjadi permasalahan.
Meski demikian, Soni belum mengetahui secara pasti berapa anggaran yang digunakan untuk menjalankan gerakan basmi tikus. Menurutnya, yang menjadi permasalahan bukan pada besarannya, melainkan ada atau tidaknya anggaran fleksibel yang dapat digunakan untuk membayar warga yang menangkap binatang yang identik dengan tempat-tempat kotor itu.
"DKI itukan APBD terbesar seleruh Indonesia dengan anggaran hampir Rp70 triliun cukup besar. Tergantung fleksibiltas penggunaan anggaran," ucap dia.
"Maka dalam KUAPPAS harus ada anggaran yang fleksibel dalam rangka merespon kebutuhan masyarakat. Saya kira itu intinya," Soni menambahkan.
Sebelumnya, Djarot mengatakan gerakan tersebut baru akan dihentikan setelah binatang yang identik dengan tempat-tempat kotor itu sudah tidak lagi berkeliaran di Jakarta.
Djarot khawatir warga Jakarta terkena penyakit, mengingat tikus menularkan virus Leptospirosis melalui air kencingnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya