Suara.com - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, memunculkan gagasan mengenai pendidikan karakter peserta didik di sekolah melalui kesenian.
"Sekolah saat ini sepi kesenian. Kesediaan pendidikan karakter melalui kesenian perlu dikembalikan, dan ini merupakan agenda yang perlu dikerjakan bersama-sama," kata Hilmar dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober yang mengangkat tema mengenai lagu kebangsaan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu.
Salah satu indikator sekolah-sekolah minim pendidikan kesenian adalah keterbatasan jumlah guru kesenian yang disebabkan karena proses untuk menjadi guru kesenian yang tidak mudah.
"Setelah lulus sarjana di institut seni, masih membutuhkan dua tahun untuk mendapatkan akta mengajar. Keadaan tersebut masih membuat upaya untuk meningkatkan pendidikan kesenian menjadi terbatas," kata Hilmar.
Dia memandang kendala keterbatasan guru kesenian tersebut dapat diatasi dengan meringkas aturan-aturan yang terlalu kompleks terkait pengadaan tenaga pendidikan kesenian.
Kemendikbud berencana akan mengubahnya menjadi lebih mudah, seperti menggunakan model sertifikasi, sehingga calon tenaga pengajar bisa memberikan pelatihan dan pelajaran kesenian walaupun latar belakangnya bukan berasal dari pendidikan seni.
"Kami berharap proses sertifikasi itu ada, nanti akan ada kelas tutorial bagi mereka bagaimana cara mengajarkan musik di sekolah," ucap Hilmar.
Pendidikan karakter peserta didik di sekolah melalui kesenian tersebut juga belum menyentuh ke detail apakah akan diaplikasikan terutama sebagai kegiatan ekstrakurikuler atau kokurikuler karena masih memerlukan riset lanjut guna mengetahui kaitan antara kesenian dan mata pelajaran lain.
"Lagipula tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang memadai, maka sebagai langkah awal kami akan memanfaatkan tempat publik, seperti taman budaya, pusat kesenian, dan museum, untuk keperluan ini," kata Hilmar. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
Lihat Rumahnya Porak-poranda Dijarah, Ahmad Sahroni Pilih Beri 'Amnesti': Kalau Balikin, Aman!
-
Sebut Kejagung Layak Tetapkan Sri Mulyani Tersangka, OC Kaligis: Masa Anak Buah yang Dikorbankan?
-
Kapolri Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Pastikan Penanganan Medis dan Pemulihan Trauma
-
Prabowo Ingin Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi, Tidak Hanya Polri
-
Tolak Komisi 10 Persen, URC Bergerak Awasi Perpres Ojol: Harus Adil, Jangan Timpang!
-
OTT Bupati Ponorogo: Segini Total Kekayaan Sugiri Sancoko yang Terungkap!