Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memantau langsung personel kepolisian yang melakukan pengamanan aksi demonstrasi ormas keagamaan di kawasan silang Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (4/11/2016).
Tito mengatakan, jika dirinya telah melakukan koordinasi dengan koordinator massa pendemo yang menggelar aksi menuntut petahana Gubernur DKI Jakarra Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk diadili terkait dugaan penistaan agama.
"Kita ketahui hari ini ada demo bersama, yang berkaitan dengan kasus pelaporan Pak Basuki Tjahaja Purnama. Kita sudah koordinasi dengan koordinator demo termasuk korlap-korlapnya. Mereka merencanakan untuk demo di depan istana saja. Kemudian nanti setelah solat Jumat ada orasi," terangnya. Tito.
Menurut dia, nantinya pihak istana akan menerima 25 perwakilan massa dari sejumlah ormas Islam. Rencananya, Tito menambahkan, mereka akan diterima oleh jajaran kabinet menteri dari Presiden Joko Widodo.
"Ada 25 orang delegasi yang masuk ke istana, dan kemungkinan besar akan diterima oleh Menkopolhukam, Mensetneg dan Menag," kata Tito.
Dia juga meminta massa pendemo tidak menggelar aksi di gedung DPR karena ada perwakilan dari Komisi III di istana yang akan menerima delegasi dari para pendemo.
"Akan hadir juga dari komisi III, sehingga rekan-rekan tidak perlu ke DPR. karena kalau ke DPR, selain nanti akan mengganggu lalu lintas kasian masyarakat yang lain," ungkapnya.
Dia juga menghimbau agar para pendemo tidak melakukan aksi menginap di DPR, karena berpotensi mengganggu aktivitas masyatakat.
"Kita tidak izinkan rekan pendemo menginap di DPR, karena akan mengganggu masyarakat, tidak ada manfaatnya. Kalau ingin menyampaikan aspirasinya nanti akan didengar," kata Tito.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO