Suara.com - Lelaki berinisial IW, pelaku pembunuhan terhadap guru SMA Yayasan Atikan Sunda di Bandung, Jawa Barat telah menyerahkan diri kepada Polisi pada Jumat (11/11/2016) malam.
"Pada Jumat malam sekitar jam 22.30 WIB di Restoran Siap Saji Mc Donald Bunderan Cibiru telah menyerahkan diri satu orang DPO tersangka kasus tindak pidana pembunuhan Tatang Wiganda," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunas, kepada wartawan, Sabtu (12/11/2016).
Tatang tewas dikeroyok oleh tiga orang pelaku pada tanggal 22 Agustus 2016 di Terminal Cicaheum Kota Bandung. Dua pelaku lainnya, yakni HWS dan RSG telah ditetapkan lebih dulu sebagai tersangka oleh polisi.
Menurut Yusri, IW yang sudah masuk DPO selama dua bulan itu dianggap turut serta melakukan pengeroyokan menghantamkan helm pada kepala korban. Usai melakukan aksinya, IW melarikan diri ke kawasan Jatihandap, Bandung.
"Jadi saat itu tersangka IW tidak mempunyai firasat akan terjadi kalau korban meninggal dunia karena dirinya berpikir masalah tersebut sudah selesai. Tapi beberapa saat kemudian, informasi tentang korban yang tewas sampai ke telinganya," ujarnya.
Menurut dia, saat itu IW sempat ketakutan dan langsung melarikan diri ke Subang. Dalam perjalanan, tersangka ini justru balik arah.
"Waktu itu tersangka berpikir kembali dan balik kanan ke arah timur yaitu ke arah Garut. Di Garut uang tersangka habis dan menggadaikan ke orang yang baru ditemuinya senilai Rp1,5 juta," ujarnya.
Uang hasil menggadaikan sepeda motor tersebut, dipakai oleh tersangka IW untuk melarikan diri ke Tasikmalaya, Pangandaran, dan Banjar selama 75 hari.
"Selama pelarian itu unit Reskrim Polsek Kiaracondong mengendus jejak pelaku melalui rekaman komunikasi dengan rekaman tersangka lainnya. Kami mendapatkan informasi dan komunikasi melalui media sosial Facebook, melalui rekan tersangka," kata dia.
Pada akhirnya IW berkomunikasi dengan rekannya dan mengakui kesalahan. Dia meminta agar polisi menjemputnya di tempat yang telah disepakati.
"Jadi untuk menyerahkan diri tersangka lah yang menjanjikan akan ke Bandung sendiri dan memberitahu tempat lokasi penjemputan dan ternyata disepakati tempat di restoran cepat saji di Cibiru," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah