Suara.com - Polisi telah memeriksa 19 orang terkait ledakan bom di Gejera Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, kata Kapolda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Polisi Safaruddin.
"Sejauh ini, sudah 19 orang kami mintai keterangan terkait ledakan yang terjadi di Gereja Oikumen kemarin (Minggu)," kata Safaruddin kepada wartawan di Samarinda, Senin.
Dari informasi yang berhasil dihimpun hingga Senin petang, pascaledakan di Gereja Oikumene, polisi menggerebek dan menggeledah sejumlah rumah di beberapa tempat di Kota Samairnda, khususnya di kawasan Samarinda Seberang.
Termasuk menggeledah rumah yang ditempati terduga pelaku peledakan bom di belakang Masjid Mujahidin di Jalan Cipto Mangunkusumo RT 04, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir.
Dari informasi tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah orang untuk dimintai keterangan sebagai saksi atas aksi peledakan yang diduga dilakukan pria berambut panjang bernama Juhanda, yang pernah terlibat kasus teror bom Puspitek di Serpong, Tangerang Selatan, dan bom buku di Jakarta pada 2011.
"Baru satu yang telah ditangkap, yakni terduga pelaku sementara lainnya baru dimintai keterangan sebagai saksi. Proses penyelidikan masih terus kami lakukan, termasuk terkait jenis bom yang digunakan masih dalam proses penyelidikan dan hari ini, digelar olah TKP di lokasi," kata Safaruddin.
Sementara itu olah TKP yang dilakukan tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya yang berlangsung mulai Senin sore pukul 15.30 Wita dan berakhir pukul 18. 20 Wita.
Olah TKP yang dipimpin Ajun Komisaris Besar Polisi Maruli dibantu empat personel Inafis Polda Kaltim dilakukan dengan memberi tanda pada 13 titik di lokasi ledakan di depan halaman Gereja Oikumene, termasuk empat unit motor yang rusak parah akibat ledakan, salah satunya motor milik terduga pelaku jenis Honda Kharisma dengan Nomor Polisi H 2372 PE.
Tim Labfor Mabes Polri juga terlihat membawa beberapa bungkusan yang diambil dari lokasi ledakan bom di Gereja Oikumene.
Ledakan bom terjadi di Gereja Oikumene di Jalan Cipto Mangunkusumo RT 03, Nomor 37, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, pada Minggu pagi sekitar pukul 10. 15 Wita, menyebabkan lima orang terluka, empat diantaranya menderita luka bakar serius dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah IA Moeis Samarinda Seberang.
Empat korban terluka yang dirawat di RSUD IA Moes yang merupakan balita tersebut yakni, Intan Olivia Marbun (2,5), Alvaro Aurelius Tristan Sinaga (4), Triniti Hutahaya (3) serta Anita Kristabel Sihotang (2).
Sementara, terduga bernama Juhada berhasil ditangkap warga saat hendak melarikan diri dengan cara berenang di Sungai Mahakam.
Dua balita yang menderita luka bakar cukup parah, yakni Intan Olivia Marbun dan Triniti Hutahaya pada Minggu (13/11) sore sekitar pukul 16. 15 Wita dirujuk ke RSUD AW Syahranie.
Pada Senin pagi, Intan Olivia Marbun meninggal dunia akibat mengalami luka bakar hingga 78 persen. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Onad Terjerat Kasus Narkoba, Polisi Masih Periksa Intensif
- 
            
              Said Didu: Menkeu Purbaya Buka Kotak Pandora Utang Era Jokowi, Angkanya Rp24.000 Triliun!
- 
            
              Gerindra Buka Suara Soal Putusan MKD: Rahayu Saraswati Segera Diproses
- 
            
              Alex Noerdin di Meja Hijau: Proyek Pasar Cinde Jadi Bancakan, Negara Rugi Rp137 Miliar
- 
            
              Menuju Indonesia Bebas Pasung, Kemenko PMK Bentuk Tim Penggerak Kesehatan Jiwa Nasional
- 
            
              Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui, Begini Kronologi Pembunuhan Aktor Mak Lampir Sandy Permana
- 
            
              Pembunuh Sandy Permana Artis Mak Lampir, Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui
- 
            
              Artis Ditangkap Kasus Narkoba, Bagaimana Nasib Onadio Leonardo usai Digiring ke Polda Metro Jaya?
- 
            
              Viral Aniaya Kepala SPPG, Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Acak-acak Dapur MBG Gegara Tuding Nasi Basi
- 
            
              Ekonom UI Sebut Purbaya Sedang di Fase 'Storming', Bekerja Murni untuk Rakyat tapi...