Suara.com - Pasangan Calon Gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menilai kebijakan Pemprov DKI Jakarta terkait Kartu Jakarta Sehat (KJS) belum tersalurkan secara menyeluruh. Khususnya untuk para guru ngaji.
Mereka menilai masih banyak guru ngaji di Jakarta yang belum mendapatkan tunjangan dan bantu sosial.
“Seharusnya cakupan tunjangan juga berlaku bagi semua pemuka agama,” kata Anies dalam keterangan pers yang diterima Suara.com, Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Sebab itu, Anies berjanji jika kelak terpilih sebagai Gubernur Jakarta, maka KJS yang ada saat ini akan diperluas sehingga dapat dinilmati oleh para pengajar sekolah mingguan, penjaga rumah ibadah, khatib, penceramah dan pemuka agama lainnya.
Selain itu, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga berjanji akan memperbaiki mekanisme pengajuan KJS. Sebab, ia menilai sejauh ini banyak pemuka agama yang harus mengajukan proposal terlebih dahulu. Katanya, belum lagi jumlah bantuan sosial yang sangat bervariasi dan tidak pasti.
”Kita akan jemput bola dengan melakukan pendataan melalui yayasan dan organisasi keagamaan agar tercapai ketepatan sasaran penerima tunjangan, ” ujar Anies.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Sandiaga juga menambahkan bahwa program yang nantinya diberi nama KJS Plus itu tetap menggandeng Unit Pengelola Jamibana Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sebagai operatornya. Katanya, dengan demikian para pemuka agama akan mendapatkan pelayanan terbaik di Puskesmas atau rumah sakit milik pemerintah.
”Jaminan pemeliharaan kesehatan berupa KJS Plus ini nantinya juga merupakan bentuk tanggung jawab Pemprov dalam memenuhi kebutuhan dasar(kesehatan) warganya,” kata Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, dengan terjaminnya kesehatan para pemuka agama, maka akan membantu proses transfer nilai dan moral kepada para pengikutnya.
"Sebab, bagaimanapun mereka telah berjasa mengenalkan manusia dengan Tuhan serta mengamalkan setiap perintah-Nya," kata Sandiaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!