Suara.com - Direktur International NGO on Indonesian Development (INFID) Sugeng Bahagijo mendukung gelar perkara yang dilakukan oleh kepolisian terkait penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta (non aktif) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Hal ini diungkapkan Sugeng dalam konferensi pers bertajuk 'Penegakan Hukum dan Dinamika Proses Demokrasi' di Restoran Tjikini Lama, Cikini, Jakarta, Selasa (15/11/2016).
"Kami mendukung proses yang sedang dijalankan Polri. Yang kami tolak adalah tekanan pada proses hukum yang sedang berjalan. Biarlah proses hukum apapun hasilnya pasti akan kami terima diterima sebagian besar warga,"ujar Sugeng.
Tak hanya itu, dirinya menilai ada kecenderungan elit politik yang mencoba memanfaatkan kasus Ahok.
"Ada kecenderungan elit kita yang seakan akan punya alasan yang tepat, sehingga kelemahan yang ada jadi alasan, kalau kita lihat pidato-pidato di beberapa tempat atau Tweet misalnya oleh beberapa pihak," tuturnya.
Meski begitu, Sugeng menegaskan pihaknya yang merupakan masyarakat sipil terus mengawal demokrasi berjalan dengan baik, dan berharap pemerintah bisa menjadikan hukum sebagai panglima.
"Yang terjadi sekarang ini kita ingin bahwa proses hukum dan demokrasi bisa saling menguatkan. Kami ingin menyatakan dukungan kami pada demokrasi. Intinya sekarang ini kita sangat menghargai proses demokrasi yang sedang berjalann. Hasilnya satu proses yang fair yang adil bagi semua," jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Migrant Care Anis Hidayah mengapresiasi penegakkan hukum yang dilakukan Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun ia berharap proses hukum bekerja tidak dintervensi unsur politik.
"Kita tidak boleh jadi bagian dari pihak yang menghambat proses hukum. Kami menyerukan semua pihak harus bertindak secara konstitusional baik dalam menyampaikan pendapat, tidak menyebarkan kebencian,"ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf