Suara.com - Walau sudah diingatkan jangan menghalang-halangi kampanye calon wakil gubernur Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat, tetap saja ada kelompok warga yang demonstrasi untuk melakukan penolakan.
Sore ini, sekelompok warga demonstrasi menolak kampanye pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kelurahan Cipinang, Jakarta Timur. Padahal, warga setempat tadinya menerima kehadiran Djarot.
Massa demonstrasi menghadang Djarot ketika hendak melewati Jalan Mujahidin, RT 3, RW 17, Cipinang Sodong.
Menurut pengamatan Suara.com, massa berteriak-teriak untuk menolak kedatangan Djarot.
Djarot tidak panik. Dia mengimbau massa yang menolaknya untuk tenang. Djarot pun meminta izin kepada mereka untuk kampanye.
"Saudaraku tenang, tenang, kita di sini dengan niat baik dan kita minta izin untuk lewat ya," ujar Djarot dengan menggunakan alat pengeras suara.
Djarot juga mengingatkan pendukungnya agar jangan sekali-kali membuat keributan.
"Mereka masih belum sadar jangan dilawan, serahkan pada pak polisi," kata dia.
Massa yang menolak kedatangan Ahok tetap bersikap keras. Mempertimbangkan kondisi yang mulai panas, Djarot pun langsung mendapatkan pengawalan ketat dari puluhan pendukung serta aparat kepolisian.
Sementara pendukung Djarot yang umumnya dari PDI Perjuangan menyanyikan lagu Garuda Pancasila dan dibalas dengan shalawatan oleh sekelompok warga.
Penolakan ini sudah diprediksi sebelumnya. Sebelum pasangan Djarot, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ditetapkan menjadi tersangka saja sudah muncul penolakan di berbagai tempat.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
Terkini
-
Kamis Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Cs Tegaskan Tak Gentar
-
Geger di Manokwari! Istri Pegawai Pajak Diculik, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Buru Pelaku
-
Panggilan untuk PNS Terbaik! KPK Buka 6 Jabatan Direktur dan Kepala Biro, Cek Posisinya
-
Diganjar Penghargaan Teladan, Tito Karnavian Beberkan Kunci Sukses Pimpin Negara Kompleks
-
288 Ribu Papan Interaktif Dikirim ke Sekolah, Mendikdasmen Harap Proses Belajar Lebih Inspiratif
-
Mahfud MD Soal Roy Suryo Cs Jadi Tersangka: Hukum Bisa Kacau Jika Ijazah Jokowi Tak Diadili Dulu
-
Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
-
Misteri Keracunan MBG di Bandung Barat Terkuak: BGN Pastikan Bukan Air, Ini Biang Keladinya
-
AHY Ungkap Wasiat Sakral Sarwo Edhie Wibowo Usai Resmi Jadi Pahlawan Nasional
-
Sudah Terima Laporan, Pramono Dukung Kejari Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Mesin Jahit Rp9 M