Suara.com - Dalam sambutannya di acara istighosah dan doa bersama di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2016), Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa Pilkada serentak 15 Februari 2017 di 101 provinsi dan kabupaten/kota, akan memiliki dampak bagi stabilitas negara.
"Pilkada ini bagian dari sistem politik yang berlaku saat ini, yakni demokrasi yang akan memberikan hak pada setiap warga negara untuk memilih pimpinan-pimpinannya. Sekaligus hak warga negara untuk dipilih menjadi pemimpin," katanya, di Silang Monas, Jakarta, Jumat.
Menurut Tito, hak politik setiap bangsa adalah hak konstitusional. Proses demokrasi yang dilegitimasi dengan aturan, lanjut dia, adalah hak setiap bangsa, dan calon yang terpilih akan mendapat legitimasi publik.
Namun demikian, Tito mengakui, perbedaan pandangan dan pilihan politik akan membuat masyarakat terpisah untuk sementara. Kondisi ini, kata dia, tentu akan rawan stabilisasi keamanan bangsa.
"Dari sudut pandang keamanan, pesta demokrasi ini, legitimasi juga polarisasi masyarakat kita, karena masyarakat menjadi terpisah karena pilihan-pilihan. Polarisasi ini menimbulkan kerawanan karena ada kompetisi," ungkap Tito.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ketua DPP PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!
-
Heboh Undi Doorprize di Acara Mancing Gratis, Tupoksi Gibran Disorot: Wapres Rasa Lurah
-
Menteri P2MI: WNI yang Bekerja di Kamboja Akan Dipulangkan Bertahap
-
'Logikanya dari Mana?' DPR Pertanyakan Nasib Aktivis '98 Jika Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jejak Penembakan Pengacara di Tanah Abang, Polisi Temukan Puluhan Sajam dan Senapan Angin!
-
Bukan Dendam, Penembakan Pengacara di Tanah Abang Ternyata Dipicu Bentrokan Dua Kelompok
-
Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Surabaya, KPK Periksa Haji Mamad soal Dugaan Fee Pejabat