Suara.com - Badan meteorologi Jepang, pada Selasa siang (22/11/2016), telah mencabut peringatan tsunami setelah gempa berkekuatan 6,9 skala Richter mengguncang negeri itu pada pagi harinya.
Meski demikian, pihak otoritas kebencanaan Jepang dan sejumlah warga mengatakan melihat gelombang-gelombang kecil, dengan ketinggian hingga 1,4 meter menyapu pesisir pantai dan sungai di beberapa kota di negeri itu.
Seperti yang diwartakan oleh stasiun televisi NHK, gelombang-gelombang tsunami kecil terpantau di Miyagi, Fukushima, dan Iwate, kawasan pesisir timur laut Jepang yang berhadapan dengan Samudera Pasifik.
Badan Meteorologi Jepang membeberkan bahwa sebelum pukul 8.30 waktu setempat, gelombang tsunami setinggi 1,4 meter menyapu Pelabuhan Sendai, di Miyagi.
Gelombang setingi 90cm juga terlihat di Pelabuhan Soma, di Fukushima dan gelombang setinggi 80cm terpantau di Pelabuhan Kuji di Iwate, dan gelombang setingi 60cm menyapu Pelabuhan Onahama di Fukushima.
Tsunami kecil juga terpantau di Sungai Natori, Sendai dan menyebabkan arus sungai berbalik ke arah hulu sejauh 300 meter.
Gelombang yang mengubah arus sungai juga terlihat di Sungai Yoshida di Higashimatsushima, Miyagi. Gelombang membuat permukaan sungai naik hingga 30-40cm.
Sementara di Fukushima, sekitar pukul 7.00 pagi waktu setempat, permukaan Sungai Jizou naik sekitar 30cm akibat tsunami.
Sebuah video yang diunggah di Twitter juga menunjukkan perubahan arus di Sungai Bindagawa, Iwaki. Dalam video itu terlihat gelomba dari mulut sungai berbalik ke arah hulu, mirip ombak yang mengguncang permukaan sungai yang tadinya tenang.
Video lain yang diunggah di YouTube juga menunjukkan gelombang tsunami kecil mengubah aliran sungai di Tagajo, Miyagi.
Adapun gempa yang terjadi pada Selasa subuh telah menyebabkan lima orang terluka,termasuk seorang perempuan 70 tahun yang terluka tertimpa lemari dan kakek berusia 60 tahun yang menderita cedera ringan. Kedua korban berasal dari Fukushima.
Gempa yang melanda Jepang pada Selasa pagi awalnya disebut berkekuatan sekitar 7,4SR, tetapi belakangan lembaga survei geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan bahwa gempa itu berkekuatan sekitar 6,9SR.
Berita Terkait
-
Gempa M 7.6 Guncang Filipina, Peringatan Tsunami Memicu Evakuasi Massal!
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
-
Gempa M 7,6 Guncang Mindanao, Filipina Beri Peringatan Tsunami hingga ke Indonesia
-
Kepulauan Talaud Sulut Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina 7,4 Magnitudo, BMKG: Waspada!
-
Waspada Tsunami di Kepulauan Talaud Hingga Supiori Imbas Gempa Filipina
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh