Suara.com - Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail mengatakan personel polisi yang akan mengawal rencana aksi demonstrasi di Jakarta pada 25 November dan 2 Desember tak akan dibekali senjata.
"Yang jelas menghadapi unjuk rasa semua kita nggak bersenjata. Kita pakai tameng saja," kata Murad di Mabes Polri, Kamis (24/11/2016).
Ada sebanyak 87 Satuan Setingkat Kompi (SKK) yang menjaga aksi tersebut. Menurut Murad, nantinya pasukan Brimob disiagakan di titik-titik rawan di seluruh Jakarta. Setidaknya ada 39 titik yang bakal dijaga ketat.
"Semua ada, ada 39 titik. Di Jakut, Pusat, Barat, Timur. Yang anti anarkis berada pada tempat-tempat yang akan terjadi anarkis, penjarahan dan sebagainya," ujarnya.
Pascademonstrasi besar-besaran pada 4 November lalu, pihak kepolisian, kata Murad memang menyikapi secara serius adanya rencana aksi lanjutan yang disebut-disebut untuk menuntut tersangka kasus dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipenjara.
"Di seluruh Indonesia sudah biasa (demo). Yang tidak biasa unras (unjuk rasa) yang sebesar-besarnya. Kayak kemaren unras damai itu tidak biasa. Semua orang boleh mengekspresikan (aspirasinya), ini negara demokrasi," kata dia.
Disinggung apakah nantinya akan disiagakan juga tim sniper untuk mengantisipasi tindakan anarkis, Murad mengaku hal itu merupakan teknis pengamanan yang diatur oleh Asisten Operasi Kapolri (Asops). Dia mengatakan hanya bertugas untuk mempersiapkan personel pengamanan aksi.
"Itu masalah sniper pengaturannya asops. Kami ditempatkan di mana asops yang atur. Saya cuma siapkan pasukan," ujarnya.
Terkait rencana aksi tersebut, Mabes Polri menyiapkan 87 SKK untuk melakukan pengamanan di Jakarta. 87 SKK tersebut berasal dari 12 SSK Polda Metro Jaya, 25 SSK Mako Brimob dan 50 SKK dari seluruh Polda-polda.
Baca Juga: Polri Kerahkan 87 SSK Amankan Demo 25/11 dan 2/12 di Jakarta
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi