Suara.com - RPW (24), pembuat bom rakitan yang diringkus tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri ternyata bisa merancang bom dengan daya ledak dua kali lebih besar ketimbang Bom Bali tahun 2002 dan 2005 silam.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Komisaris Besar Rikwanto saat melenggar konferensi pers terkait penangkapan RPW oleh Densus di Majalengka, Jawa Barat, Rabu (23/11/2016) lalu.
"Kita bandingkan misalnya BOM Bali 2 dia gunakan bahan peledak yang bahannya masih low. Kalau kita bandingkan bahan ini misalnya TNT bisa mencapai dua setengah kali kekuatan kali bom bali I dan II," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/11/2016).
Menurut Rikwanto, RPW bisa membuat bom rakitan dengan daya ledak tinggi karena bahan-bahan peledak yang diamankan di kediamannya yang dijadikan laboratorium pembuatan bom rakitan
"Kalau RDX yang rekan-rekan lihat di depan itu daya ledaknya bisa 3,2 kali kekuatan bom bali, yang HMTD itu dua kali dan ANFO itu satu kali. Jadi kekuatannya sebesar itu kalo dia produksi secara besar," katanya.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu juga menjelaskan RPW juga memiliki peralatan yang cukup canggih untuk bisa merakit bom yang disebut-sebut telah dipesan kelompok-kelompok teroris yang berada di beberapa daerah di Indonesia.
"Perlu kami sampaikan bahwasannya apa yang menjadi keunggulan dari penangakapan kali ini kita bisa melihat ada seorang yang bisa membuat dan memiliki peralatan laboratorium yang sedemikian bagus. Sejauh kita belum menemukan di rumahnya yang bisa dibuat jadi ini semua hanya skala laboratorium," kata dia.
Menurut Boy bom rakitan buatan RPW bisa berdaya ledak lebih besar, karema tim Densus 88 juga pernah melakukan uji coba terhadap bom buatan pelaku teroris Azhari yang menjadi aktor tragedi Bom Bali.
"Kita sudah lakukan penelitian bahwasannya bom yang digunakan oleh Dr Azhari di Bali sudah uji kekuatanya kmi bandingkan dengan data di lab. Kekuatanya bisa berlipat," kata Rikwanto.
Baca Juga: Rilis Bom Jaringan Teroris Majalengka
Meski menyebut berdaya ledak dua kali lebih dahsyat dari Bom Bali. Namun, menurutnya tim Densus belum menemukan bom yang sudah dirancang RPW untuk siap diledakan.
"Ini masih bahan peledak bomnya belum kami temukan. Kemungkinan besar ini akan membuat bom. Karena bahan peledak unsur utama pembuat bom. Kalau bahannya sudah ada perakitannya lebih mudah," katanya.
Terkait penangkapan RPW, tim Densus masih memburu kelompok teroris yang telah memesan bom rakitan kepada RPW. Rikwanto juga belum bisa menjelaskan kelompok teroris yang telah memesan bom rakitan kepada RPW yang diduga merupakan salah satu anak buat pentolan ISIS asal Indonesia Bahrun Naim.
"Ini dia jaringan dan ada kelompoknya dan spesifikansinya bisa membuat senyawa kimia untuk bahan peledak. Pesanan dari rekan-rekannya masih dalam pengembangan tidak bisa saya sampaikan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?