Direktur Advokasi Lembaga Studi Pengembangan Perkoperasian Indonesia (LSP2I) Ermawan meminta agar masyarakat tidak terpecah belah dalam sengkarut kasus penistaan agama yang dituduhkan kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurutnya, masalah ini membuat masyarakat terpolarisasi dalam dua kubu dan saling menghujat satu sama lain.
"Yang terjadi saat ini saling berupaya mencari pembenaran. Kedua kutub berseberangan sibuk mencari celah untuk mencari dukungan. Mereka lupa bahwa dukungan tidak bisa dipaksakan," kata Ermawan dalam keterangan tertulis, Senin (28/11/2016).
Ermawan menyayangkan seluruh energi bangsa dan negara kini semuanya terkonsentrasi pada seorang Ahok. "Sehebat apakah makhluk Tuhan yang bernama Ahok sampai dia bisa menguras energi, konsentrasi kita semua. Apa yang membuat Ahok begitu disayang dipuja pun sebaliknya dibenci dinajiskan bak anjing kudisan," ujar Ermawan.
Diseberang sana ada rakyat kelaparan.,ada seorang anak yatim piatu 6 tahun yg meregang nyawa karena ususnya infeksi. Ermawan meminta masyarakat tidak terus berperang ataupun sibuk berselisih di dunia maya yang hanya membuat kaya provider-provider seperti google dan lain-lain.
Ia menambahkan bahwa Indonesia saat ini terjebak dengan pergulatan antara Amerika dan Cina dan masing-masing memporak porandakan budaya dan kearifan lokal yg ada di bumi nusantara ini. "Dan sebetulnya ini hanya permainan beberapa orang saja khususnya dan lagi-lagi rakyat yg terkena dampaknya. Ga ngaruh juga rakyat dengan ini semua. Ekses pilkada Jakarta ini luar biasa sekali dan lagi-lagi rakyat hanya sebatas obyek pelengkap penderita dalam pesta pora "yang katanya" demokrasi," tutup Ermawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar