Ustadz Bachtiar Nasir beri penjelasan petemuan Forum Koalisi Politik Islam di Cikini, Jakarta, Kamis (17/4/2014).[Suara.com/Bowo Raharjo]
Koordinator Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia Ustadz Bachtiar Nasir melarang peserta demonstrasi 2 Desember 2016 membawa senjata tajam.
"Kepada seluruh umat muslim yang ikut aksi, ini adalah aksi Islam lakukanlah secara Islam, kalau bela Al Quran tunjukkan sesuai sifat yang ada Al Quran. Jangan ada bawa senjata tajam," ujar Bachtiar di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin (28/11/2016).
Bachtiar juga mengimbau mereka untuk membawa bekal makanan, seperti kurma, dan minuman, untuk mengantisipasi kesulitan mendapatkan makanan.
"Kalau bisa bawa kurma dan minuman. Jangan lupa bawa sajadahnya juga. Untuk masyarakat di daerah yang tidak bisa berangkat ke Jakarta cukup berada di masjid melakukan dzikir bersama," kata dia.
Terkait dengan massa dari luar Jakarta, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan akan mengimbau perusahaan jasa penyewaan bus untuk bersedia disewa.
"Kami sudah sepakat. Besok juga saya akan sampaikan supaya PO (perusahaan otobus) dapat antarkan saudara kita. Hanya pesan saya, datang dengan niat tulus untuk ibadah," ujar Tito di kantor MUI.
"Kepada seluruh umat muslim yang ikut aksi, ini adalah aksi Islam lakukanlah secara Islam, kalau bela Al Quran tunjukkan sesuai sifat yang ada Al Quran. Jangan ada bawa senjata tajam," ujar Bachtiar di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin (28/11/2016).
Bachtiar juga mengimbau mereka untuk membawa bekal makanan, seperti kurma, dan minuman, untuk mengantisipasi kesulitan mendapatkan makanan.
"Kalau bisa bawa kurma dan minuman. Jangan lupa bawa sajadahnya juga. Untuk masyarakat di daerah yang tidak bisa berangkat ke Jakarta cukup berada di masjid melakukan dzikir bersama," kata dia.
Terkait dengan massa dari luar Jakarta, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan akan mengimbau perusahaan jasa penyewaan bus untuk bersedia disewa.
"Kami sudah sepakat. Besok juga saya akan sampaikan supaya PO (perusahaan otobus) dapat antarkan saudara kita. Hanya pesan saya, datang dengan niat tulus untuk ibadah," ujar Tito di kantor MUI.
Komentar
Berita Terkait
-
Usai Diserang Isu SARA, RK Janji Bikin Program ke Vatikan dan Yerusalem, Apa Alasannya?
-
AMIN Teken 13 Pakta Integritas Ijtima Ulama, TPN Ganjar-Mahfud: Sudah Tak Laku, Lebih Khawatir Politik Dinasti
-
Ganjar Pranowo ke Pendukungnya: Haram Hukumnya Bawa Isu SARA!
-
Bukan Pesta Demokrasi: Penyakit-penyakit Musim Pemilu yang Akan Menjangkit
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka