Tim Sukses Anies-Sandi, Anggawira menyatakan Pilkada DKI 2017 merupakan ujian rekam jejak sekaligus ajang untuk menunjukkan sistem meritokrasi. Hal ini disampaikannya menyusul sindiran dari Tim Sukses Agus-Sylvi yang tersinggung dengan ucapan Anies Baswedan manakala calon gubernur nomor urut 3 tersebut mempertanyakan kontribusi yang pernah diberikan Agus terhadap warga Jakarta, dan jumlah staf yang pernah dipimpinnya.
“Pilkada DKI Jakarta memang merupakan ujian rekam jejak sekaligus ajang untuk menjunjung tinggi meritokrasi. Dimana orang yang telah banyak memberi kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat dan memiliki rekam jejak positif pantas mendapatkan kepercayaan untuk mengemban tanggung jawab sesuai dengan keahlian dan pengalamannya. Jakarta ini merupakan Ibu Kota Negara yang tidak boleh diserahkan kepada pemimpin yang belum mumpuni dan berpengalaman, ” ujar Anggawira dalam keterangan resmi, Rabu (30/11/2016).
Anggawira pun meluruskan, bahwa perkataan Anies bukan bermaksud untuk menyerang Agus sehingga tim sukses Agus-Sylvi tidak perlu terlalu resah jika kandidatnya dikritik calon lain.
“Sama sekali tidak ada niatan dan maksud untuk menyerang. Tim Agus-Sylvi tidak perlu seperti kebakaran jenggot soal jika kandidatnya mendapat kritik atau masukan dari pesaingnya. Justru, Mas Anies mengajak masyarakat untuk membandingkan kinerja dan prestasi yang pernah diukir oleh setiap paslon. Karena untuk memilih calon pemimpin memang dibutuhkan perbandingan supaya masyarakat bisa menentukan mana yang terbaik dari yang terbaik,” jelas Anggawira yang juga merupakan Koordinator Sahabat Anies-Sandi ini.
Lebih lanjut, ia menegaskan kritik dan koreksi adalah hal yang baik jika berdasarkan fakta dan data tentu tujuannya untuk mencapai perbaikkan
“Masalah ini tidak perlu dibesar-besarkan. Mari kita fokus untuk menunjukan kinerja terbaik kita, dengan selalu memgutamakan demokrasi sejuk dalam persaingan ini,” pungkas Anggawira.
Sebelumnya, Anies mengatakan bahwa dirinya meminta semua warga Jakarta untuk membandingkan cagub-cawagub yang ada. Pernyataan tersebut dikeluarkan bukan saja untuk membandingkan Agus. Perbandingan dilakukan masyarakat agar semua calon terlihat objektif.
"Saya malah mengajak kepada semua untuk justru hak warga Jakarta itu adalah untuk membandingkan. Kalau warga Jakarta enggak boleh membandingkan terus gimana, bandingkan Anies, Agus, Basuki. Bandingkan saja dalam semua aspek, jadi warga Jakarta bisa menilai dengan objektif," jelas Anies di Jalan Darma Wanita V, RT 09 RW 01 Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (28/11/2016).
Pernyataan tersebut dikatakan Anies tidak saja menyasar kepada Agus, tapi semua calon yang ada termaksud dirinya. Agar masyarakat membandingkan kinerja yang pernah dilakukan setiap Cagub-Cawagub.
Baca Juga: Sandiaga akan Teruskan Program Ahok yang Bagus Kalau Menang
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!