Suara.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menaiki anak tangga untuk melihat kondisi di Jalan Kebagusan, Gang Asem, RT 9, RW 7, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2016).
Kunjungan Ahok ke Gang Asem merupakan bagian dari kampanye menjelang pilkada Jakarta.
Ahok melihat kondisi sungai yang lebarnya sekitar dua meter. Kali dan perkampungan sekitarnya dibatasi dengan tembok setinggi tiga meter.
"Gue foto dulu. Takut entar handphone gue kecebur lagi," ujar Ahok ketika sampai di atas.
Setelah melihat keadaan, Ahok mengatakan pantas saja daerah ini selalu banjir karena sungai dihalangi tembok sehingga aliran air tidak lancar.
"Dia tutupin tembok ya tenggelam. Ini kalau air begitu banyak mau ke luar dari mana?" kata Ahok.
Ahok kemudian bertanya kepada pemilik tanah apakah mau menjualnya ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ahok mengatakan jika bersedia menjual, pemerintah akan membelinya dengan harga terbaik untuk dijadikan lahan hijau. Tentu saja jika Ahok menang pilkada.
"Yang punya tanah orang mana? Kalau gitu suruh jual saja ke DKI," ujar Ahok.
Seorang warga mengadu selama ini Gang Asem sering kebanjiran. Dia sampai mengatakan Jakarta seakan-akan tidak memiliki pemimpin karena tidak ada yang mau melihat keadaan di Gang Asem.
Baca Juga: Haru, Perusahaan Air Minum Siapkan Air Wudlu Buat Aksi Besok
"Iya pak banjir terus, karena gubernurnya nggak ada dulu. Kalau banjir hampir satu meter. Perahu saja bisa jalan," kata dia.
Warga bernama Fauzi (45) mengatakan warga sudah berulangkali melapor ke lurah dan wali kota, tapi tak ada tindakan.
Fauzi mengatakan banjir, antara lain dipicu adanya tembok tersebut.
"Tadinya kalinya nggak di situ, tapi dipindahin sama yang bangun perumahan dan dibikin tembok. Jadi kasihan yang orang kampung kebanjiran," kata Fauzi.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar