Suara.com - Direktur Eksekutif Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri, Kombes Pol Anton Castilani mengatakan, hingga hari ini, Selasa (6/12/2016) pagi belum ditemukan lagi korban jatuhnya pesawat Polri di Perairan Lingga, Riau.
"Tim SAR masih melakukan pencarian korban pesawat jenis M-28 Skytruck dengan nomor registrasi P-4201 di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau pada Sabtu (3/12)," kata Anton, Selasa.
Dikatakan bahwa temuan korban jatuhnya pesawat Skytruck pada hari pertama (Sabtu, 3/12) belum dapat diidentifikasi.
"Temuan (korban) hari pertama belum dapat diidentifikasi. Pagi ini, sampel DNA (korban) akan dikirimkan ke Laboratorium DNA Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Jakarta," ucapnya.
Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kepri dibantu Mabes Polri mulai melakukan identifikasi dengan mengambil DNA potongan jenazah korban pesawat Polri tersebut.
"Hari ini tim kami mulai bekerja mengambil DNA dari masing-masing bagian tubuh untuk dicocokkan satu dengan yang lain," kata Kabid Dokkes Polda Kepri AKBP Jarot Wibowo di Batam, Senin (3/12).
Ia mengatakan, sejauh ini, korban yang ditemukan oleh tim evakuasi merupakan potongan-potongan tubuh korban pesawat yang diketahui jatuh dan meledak di laut.
"Jadi nanti akan dicocokan satu dengan yang lain dan disandingkan dengan data ante mortem yang masuk," kata dia.
Jarot mengatakan, sejauh ini yang sudah masuk ke RS Bhayangkara Polda Kepri di Batam terdiri dari empat kantung jenazah dan satu kotak sterofom berisi bagian-bagian tubuh korban.
Baca Juga: Nggak Nyangka, Cewek Seksi dan Cantik Ini Anaknya Mr Bean
"Bantuan dari Mabes Polri yaitu satu ahli DNA dan satu senor ahli forensik sudah tiba di RS Bhayangkara untuk membantu proses identifikasi," kata Jarot.
Ia mengatakan, secara total ada 30 orang petugas yang akan terlibat dalam proses identifikasi jenazah korban pesawat jatuh di Lingga. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG