Kembali bencana longsor menimbulkan korban jiwa akibat masyarakat tertimbun longsor. Hujan deras yang berlangsung sejak Selasa (6/12/2016) siang hari telah menyebabkan longsor tebing setinggi 40 meter di persawahan di Dusun Gunung Malang, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah pada 6/12/2016 pukul 16.00 Wib. 1 orang tertimbun longsoran.
"Evakuasi korban berlangsung sekitar 1 jam. Saat ditemukan korban masih hidup. Namun sampai di rumah korban meninggal dunia. Korban meninggal adalah Juwarni (45) warga Dusun Gunung Malang," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan tertulis, Selasa malam (6/12/2016).
Ia menambahkan bahwa Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang telah melakukan pendataan dan memberikan bantuan logistik.
Sementara itu, longsor juga kembali terjadi di daeraj Kabupaten Lebak Provinsi Banten pada Selasa (6/12/2016). Empat orang meninggal dunia dan 3 orang lainnya terluka akibat longsor di pinggiran sungai Blok Cikopo Gunung Halimun Salak, Desa Citorek, Cibeber, Lebak.
"Lokasi longsor adalah tempat penambangan emas liar atau gurandil. Longsor menimpa tenda-tenda para gurandil yang saat kejadian hujan sehingga tebing di belakang tenda-tenda yang memiliki kemiringan lereng sekitar 85 derajat longsor sehingga menimbun tenda para gurandil di sepanjang aliran Sungai Cikopo tersebut," ujar Sutopo.
Korban telah berhasil dievakuasi oleh Polri dan BPBD bersama masyarakat. Identitas korban adalah:
1. Juandi bin Arcana (45, meninggal dunia).
2. Endi bin Enjuy, (27, meninggal dunia).
3. Idik (35, meninggal dunia).
4. Yudi (35 meninggal dunia).
5. Nandi bin Jumanta, (30, luka berat).
6. Maya bin Ukat, (35, luka berat).
7. Elen (30, luka ringan).
Masyarakat dihimbau untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan dan waspada mengantisipasi longsor selama musim penghujan tahun ini. "Saat hujan deras sebaiknya waspada dan disarankan menjauhi lokasi-lokasi rawan longsor. Kenali kondisi lingkungan sekitarnya agar longsor dapat diantisipasi," tutup Sutopo.
Baca Juga: Jalur Trenggalek-Ponorogo Kembali Tertutup Longsor
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO