Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjalani sidang perdana kasus dugaan penistaan agama di PN Jakarta Utara, Selasa (13/12). (AFP/Pool)
Jaksa penuntut umum Ali Mukartono sedang mematangkan strategi untuk sidang kedua perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sidang kedua akan diselenggarakan pada Selasa (20/12/2016) dengan agenda tanggapan atas nota keberatan yang disampaikan Ahok, hari ini.
"Sudah ada konsepnya, karena jaksa itu ketika dakwaan sudah tahu. Ketika membuat kalimat seperti ini, eksepsi seperti ini, akan dijawab seperti ini," kata Ali usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (13/12/2016).
Namun, dia enggan membeberkan strategi jaksa.
"Konsep itulah yang akan kita diskusikan dengan penuntut umum yang lain," kata dia.
Materi dakwaan terhadap Ahok yang dibacakan jaksa tadi sebanyak tujuh lembar. Menurutnya isi dakwaan tersebut merupakan bagian paling penting dari perkara.
"Dakwaan itu kan isi pasal dan uraian cara-cara pidato dia yang panjang itu, yang kita ambil jadi bagian dakwaan, itu kan cuma sedikit bagian. Jadi tujuh lembar itu sudah proporsional. Tidak masalah," kata Ali.
Ali mengakui di persidangan tadi menolak untuk menayangkan video Ahok saat pidato di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Alasannya, kata dia, agar waktu persidangan bisa dimanfaatkan secara maksimal.
"Benar, kami kan dalam waktu tiga sampai lima hari ketika berkas perkara kami terima dari penyidik polri, kita pelajari. Ternyata apa yang disampaikan oleh terdakwa itu sudah termasuk di dalamnya. Nah untuk tidak mengulang-ulang sebaiknya itu diproses pembuktian karena itu sudah masuk materi perkara. Kan ini eksepsi, makanya harus dipembuktian. Makanya saya setuju dengan sikap majelis hakim," kata dia.
"Sudah ada konsepnya, karena jaksa itu ketika dakwaan sudah tahu. Ketika membuat kalimat seperti ini, eksepsi seperti ini, akan dijawab seperti ini," kata Ali usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (13/12/2016).
Namun, dia enggan membeberkan strategi jaksa.
"Konsep itulah yang akan kita diskusikan dengan penuntut umum yang lain," kata dia.
Materi dakwaan terhadap Ahok yang dibacakan jaksa tadi sebanyak tujuh lembar. Menurutnya isi dakwaan tersebut merupakan bagian paling penting dari perkara.
"Dakwaan itu kan isi pasal dan uraian cara-cara pidato dia yang panjang itu, yang kita ambil jadi bagian dakwaan, itu kan cuma sedikit bagian. Jadi tujuh lembar itu sudah proporsional. Tidak masalah," kata Ali.
Ali mengakui di persidangan tadi menolak untuk menayangkan video Ahok saat pidato di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Alasannya, kata dia, agar waktu persidangan bisa dimanfaatkan secara maksimal.
"Benar, kami kan dalam waktu tiga sampai lima hari ketika berkas perkara kami terima dari penyidik polri, kita pelajari. Ternyata apa yang disampaikan oleh terdakwa itu sudah termasuk di dalamnya. Nah untuk tidak mengulang-ulang sebaiknya itu diproses pembuktian karena itu sudah masuk materi perkara. Kan ini eksepsi, makanya harus dipembuktian. Makanya saya setuju dengan sikap majelis hakim," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa
-
Intervensi Kemenkeu di Kasus Rp349 T? Mahfud MD Desak Menkeu Purbaya Bertindak Tegas!
-
KPK 'Bidik' Wagub Riau SF Hariyanto, Dugaan Korupsi Proyek PUPR Makin Panas
-
Viral! Gubernur Riau Kena OTT KPK, Wagub SF Hariyanto Banjir Ucapan Selamat
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah