Suara.com - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan pada Rabu (14/12/2016), pasukan pemerintahan akan terus melancarkan serangan terhadap para pemberontak di negaranya setelah kota Aleppo dibebaskan dari kelompok oposisi.
Dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Russia 24 yang disiarkan Rabu, al-Assad menyatakan tekad untuk merebut kembali kota bersejarah di Suriah tengah, Palmyra. Sementara pasukan Suriah telah membuat terobosan besar dalam serangannya baru-baru ini untuk membersihkan Aleppo dari kendali para milisi.
Sebelumnya pada Rabu menurut pusat Rusia untuk rekonsiliasi Suriah, tentara-tentara Suriah membebaskan salah satu dari wilayah-wilayah terakhir di Aleppo yang masih diduduki para opisisi. Militer kemudian mengerucutkan daerah yang dikendalikan kelompok militan menjadi hanya 2,5 kilometer persegi.
Al-Assad menganggap presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, sebagai "sekutu alami" bagi Damaskus jika Trump mau menjaga janji memerangi terorisme dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara-negara lain.
Ketika berbicara soal rencana membangun kembali negaranya yang hancur karena konflik selama bertahun-tahun, al-Assad berharap para pengungsi yang telah meninggalkan Suriah untuk pulang.
Ia juga mengatakan akan memberikan prioritas kepada Rusia, China, Iran dan negara-negara lain untuk terlibat dalam pembangunan kembali Suriah pascaperang. [Antara]
Berita Terkait
-
Aleppo Suriah Digempur dari Udara, Evakuasi Sipil Terhambat
-
Suriah Bantah Militernya Lakukan Kekejaman di Aleppo
-
Gencatan Senjata di Perang Aleppo Suriah, Warga Sipil Mengungsi
-
Arab Saudi Ajak Muslim Dunia Bergerak Atas Pembantaian di Suriah
-
Serangan Terus Berlanjut Sampai Pejuang Oposisi Tinggalkan Aleppo
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap
-
Atasi Kemacetan Ragunan, Pramono Anung Bangun Parkir Bertingkat dan Hadirkan Wisata Malam
-
Dasco Minta Kader Gerindra Mulai Panaskan Mesin Politik: Tiga Tahun Lagi 2029
-
Dana Transfer Pusat Dipotong Rp15 T, Pramono Anung Minta Anak Buahnya Jangan Ngeluh
-
Mekarkan Kelurahan Kapuk Jadi Tiga, Kebijakan Pramono Disambut Baik Warga
-
Copot Arief Prasetyo, Prabowo Dikabarkan Angkat Mentan Amran jadi Kepala Bapanas
-
Solusi Macet Jakarta Utara! LRT Jakarta Bakal Tembus JIS hingga PIK 2, Simak Rutenya