Suara.com - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani menutup 3 lokalisasi di daerahnya, Kamis (15/12/2016). Pemerintah melarang ada aktivitas prostitusi di sana.
"Kami resmi menutup tiga lokalisasi dan tidak boleh ada lagi kegiatan prostitusi pada tiga tempat terpisah ini," ujar wali kota di Banjarbaru.
Satpol PP akan ditempatkan untuk berjaga pada tiga eks lokalisasi itu. Mereka siap menindak orang-orang yang masih menjalankan praktik prostitusi. Mereka akan dikenakan sanksi sesuai Perda Kota Banjarbaru Nomor 6 tahun 2002.
"Sanksinya baik berupa hukuman kurungan badan maupun denda. Namun kami berharap tidak ada lagi pihak yang menjalankan praktik prostitusi pada tiga tempat itu," ucapnya.
Penutupan lokalisasi itu ditindaklanjuti dengan pemulangan seluruh mantan pekerja seks (PSK) ke daerah masing-masing sehingga mereka tidak beroperasi lagi. Pemulangan eks PSK ke daerah asal dibantu Kementerian Sosial dengan memberikan bantuan untuk usaha ekonomi produktif (UEP), jaminan hidup dan translok sebesar Rp5.050.000.
"Jadi, seluruh mantan PSK sebanyak 346 yang dipulangkan ke kampung halaman diberi bantuan modal dan jaminan hidup sehingga bisa memulai hidup baru," ujarnya.
Sementara itu, penyerahan bantuan Kemensos bagi mantan PSK dilakukan Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang (RSTS-KPO) Kemensos RI Sonny W Manalu.
"Jumlah bantuan yang diserahkan sebesar Rp1,76 miliar untuk 346 mantan PSK. Setiap PSK menerima bantuan sebesar Rp5.050.000 dalam bentuk tabungan," ujarnya.
Dikatakan, langkah tegas Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani menutup tiga eks lokalisasi yakni Pembatuan Dalam, Batu Besi dan Pal 18 merupakan sikap yang harus didukung seluruh pihak.
"Kami sangat mengapresiasi sikap wali kota yang berani mewujudkan tegas untuk menutup lokalisasi. Langkah itu sangat mendukung program nasional Indonesia bebas prostitusi 2019," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis