Suara.com - Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Jawa Barat, melarang seluruh manajemen perusahaan di wilayah hukum setempat untuk memaksa pekerjanya mengenakan atribut Natal.
"Imbauan itu telah kami sampaikan kepada para pimpinan perusahaan di Kota Bekasi agar tidak mewajibkan karyawan, khususnya yang beragama muslim menggunakan atribut Natal," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Umar Surya Fana di Bekasi, Jumat (16/12/2016).
Menurut Umar, larangan itu bertujuan mengantisipasi timbulnya konflik suku, agama, ras dan adat (Sara) yang akan menganggu kondusivitas perayaan Natal dan tahun baru di wilayah Kota Bekasi.
"Saya minta agar pimpinan perusahaan menjamin hak beragama umat muslim dalam menjalankan aturan sesuai keyakinannya. Jangan ada pemaksaan kehendak dengan alasan kepentingan promosi dan lainnya," ujarnya.
Aturan itu juga, Umar melanjutkan, berlaku bagi pemeluk agama lainnya yang dilindungi undang-undang. Kata dia, pihak kepolisian telah melakukan sosialisasi ke sejumlah perusahaan serta tempat usaha terkait dengan imbauan tersebut.
"Babinkamtibmas kami rutin berpatroli ke sejumlah minimarket 24 jam maupun pusat perbelanjaan untuk menyampaikan imbauan ini," ucapnya.
Imbauan itu dikeluarkan secara resmi oleh kepolisian pascaberedarnya gambar dugaan pemaksaan penggunaan topi sinterklas di show room Honda Mitra Jatiasih, Jalan Raya Jatiasih, Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi Rabu (14/12/2016).
Aksi protes dilayangkan sejumlah organisasi masyarakat kepada pihak managemen, namun berhasil diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat yang difasilitasi kepolisian setempat. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif