Suara.com - Perempuan mualaf asal Italia, yang pergi ke Suriah dua tahun lalu untuk mendukung ISIS, dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara untuk perkara terorisme, kata keputusan sidang.
Terdakwa itu tidak hadir dalam pembacaan amar tersebut.
Maria Giulia Sergio (29) menjadi mualaf pada 2007. Ia pindah ke Suriah pada 2014 bersama suaminya, yang lahir di Albania.
Perempuan itu kemudian membujuk orangtua dan saudara perempuannya mengikuti jejak jihad, yang dinyatakan dilakukan ISIS.
"Ayah, kalau perlu jambak ibu untuk ke sini. Ia tidak memiliki hak berpendapat," katanya lewat telepon, yang disadap polisi.
"Saya tidak sabar mati sebagai syuhada," katanya dengan menunjukkan kemungkinan jihad akan dijalankan di Roma pada suatu hari nanti.
Orangtua dan kakaknya mulai menjual seluruh harta untuk pindah ke Suriah. Namun, mereka ditahan pada 2015 dan dicegah meninggalkan Italia.
Maria Giulia dinyatakan bersalah karena terlibat jaringan terorisme internasional, serta membantu perjalanan untuk kepentingan teror.
Ayahnya divonis empat tahun penjara, Senin (19/12/2016) waktu setempat, karena membantu teroris. Sementara itu, saudara perempuannya divonis lima tahun empat bulan penjara.
Sedangkan ibunya tewas karena serangan jantung tak lama setelah ditangkap pada 2015.
Suami Maria Giulia, Aldo Kobuzi turut divonis 10 tahun penjara. Ia diyakini masih berada di Suriah bersama istrinya. Namun tak ada informasi dari pasangan itu selama lebih dari satu tahun.
Pengadilan belum lama ini memvonis seorang perempuan asal Kanada, Bushra Haik sembilan tahun penjara karena terbukti merekrut warga untuk menjadi teroris. Salah satu di antaranya adalah Maria Giulia.
Perempuan itu juga tidak hadir dalam pembacaan vonis mengingat keberadaannya saat ini belum diketahui.
Pengacara ayah Giulia terdakwa mengaku akan mengajukan banding. Pasalnya, ia tidak ingin bergabung dengan ISIS, melainkan hanya berupaya menyatukan kembali keluarganya.
Maria Giulia lahir dari keluarga yang menganut kristen katolik di Italia Selatan. Ia pindah di wilayah Utara yang lebih makmur dan mengubah namanya menjadi Fatima az Zahra setelah menjadi mualaf.
Media Italia melaporkan ia menjadi fanatik dan menikah dengan Kobuzi pada 2014. Lelaki itu dikabarkan tidak begitu akrab dengan Giulia.
Pernikahan itu dilakukan demi membantu perjalanannya ke Suriah, serta untuk menghindari nikah paksa setibanya di sana.
Ia membela aksi ISIS dalam wawancara via Skype dengan koran Corriere della Sera pada 2015.
"Kami membunuh atas nama Allah. Hal itu dilakukan atas dasar hukum syariah," katanya seperti dikutip koran tersebut.
Ia digambarkan sebagai "pejuang asing" di pengadilan, serta dijuluki "Perempuan Jihad" oleh media Italia.
Jaksa menyebut ia tidak dibolehkan berperang di garis depan. Namun, rekaman sadapan telepon menunjukkan Giulia belajar menggunakan senjata, bahkan berulang kali menyatakan keinginan berperang. (Antara/Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Menghilang Usai Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Muncul, Janji akan Jadi Pribadi yang Berbeda
-
Bikin Melongo! Penampakan 32 Kendaraan Mewah Terkait Kasus Noel saat Dipindahkan KPK ke Rupbasan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Buka Suara! Ferry Irwandi Beberkan Isi Percakapan Telepon!
-
Akal Bulus Kades Kohod di Kasus Pagar Laut: Sulap Lautan Jadi Daratan, Dijual Rp39 M Pakai KTP Warga
-
Makanan Berlendir dan Bau, Ini Kronologi Dugaan Keracunan 21 Siswa SDN 01 Gedong Usai Santap MBG
-
Kronologi Cucu Mahfud MD Keracunan MBG hingga Dirawat 4 Hari di RS: Ini Menyangkut Nyawa!
-
Parah! Bikin Siswa SDN 01 Pasar Rebo Keracunan Massal, Menu MBG Ternyata Bau dan Berlendir!
-
Dua Cucu Mahfud MD Tumbang Keracunan MBG, Satu Dilarikan ke RS 4 Hari
-
Bobby Nasution Viral Suruh Truk Aceh Ganti Pelat BK, DPR Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan
-
"Mundur Kebangetan!" Sejarawan Geram Pemerintah Paksakan Narasi Tunggal G30S/PKI