Suara.com - Pengamat terorisme, Taufik Andrie menilai keberadaan sosial media saat ini dimanfaatkan oleh kelompok teroris untuk mendukung tujuan mereka. Pola interaksi melalui jaringan internet tersebut sudah menjadi tren tersendiri bagi gembong teroris.
"Untuk dewasa ini, terutama generasi mileneal, melalui mekanisme online, dengan Facebook, WahtsApp, mereka (teroris) berinteraksi melakukan proses informasi. Pola ini lagi banyak dipakai oleh kelompoknya Bahrun Naim itu," kata Taufik kepada Suara.com, Senin (26/12/2017).
Menurut Taufik, penenanggulangan terorisme saat ini lebih rumit. Sebab sebelumnya teroris menggunakan cara konvensional untuk berkomunikasi.
"Ini lebih rumit daripada pola investigasi konvensional. Kalau konvensional bisa jadi lebih mudah," ujar Taufik.
Di sisi lain itu komunikasi teroris di dunia maya mudah dibongkar. "Karena mereka ini biasanya berjejaring, jadi mudah untuk ditelusuri," tutur Taufik.
Sementara itu, ia juga mengapresiasi kerja kepolisian dalam menangani aksi terorisme yang sudah membaik. Katanya, kemampuan kelompok teroris dalam memanfaatkan dunia maya.
"Saya kira kerja polisi dua tahun ini cukup bagus. Polisi dengan cyber kapacity-nya cukup mampu untuk menangani persoalan ini," kata Taufik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona