Suara.com - Tahun 2016 banyak kasus pembunuhan sadis di Jakarta dan daerah luar Jakarta. Kebanyakan korbannya adalah perempuan.
Modus pembunuhan sadis itu beragam, mulai dari hanya dicekik hingga dimutilasi. Di antara yang paling heboh adalah kasus pebunuhan siswi SMP di Bengkulu. Yuyun diperkosa hingga tewas.
Kasus pembunuhan sadis lainnya baru terjadi, Selasa (28/12/2015) kemarin. Satu keluarga kata, Dodi Triono dibunuh. Sampai kini motif pembunuhannya itu belum jelas.
Berikut 5 pembunuhan sadis selama 2016 yang dirangkum suara.com:
1. Yuyun
Yuyun (14) adalah korban pemerkosaan hingga tewas. Dia adalah siswi SMP asal Desa Padang Ulak Tanding, Kecamatan Rejang Lebong, Bengkulu.
Yuyun diperkosa 14 pemuda 2 April 2016 usai pulang dari sekolah. Setelah diperkosal secara bergiliran, dia dicekik hingga tewas dan jasadnya dibuang ke kebun.
Pelaku pemerkosa Yuyun kebanyakan masih dibawah umur. Pelaku yang berstatus anak-anak yaitu D alias J (17), A (17), FS (17), S (17), DI (17)EG (16), S (16) tercatat kakak kelas korban di SMPN5 Padang Ulak Tanding.
Sedangkan lima tersangka lainnya Tomi Wijaya (19) alias Tobi dan Suket (19), Bobi (20), Faisal alias Pis (19), Zainal (23). Para pelaku ini semuanya berasal dari Dusun IV Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding.
Tragedi pembunuhan Yuyun menggegerkan Indonesia, bahkan banyak menteri yang turun langsung untuk memberikan desakan agar pelaku dihukum berat. Banyak kalangan yang juga angkat bicara. Bahkan kasus Yuyun menjadi pintu masuk wacana hukuman kebiri bagi pelaku kejahatan seksual. Sekarang wacana itu sudah menjadi kenyataan.
2. Enno Parinah
Enno Parinah (19) adalah buruh PT Polyta Global Mandiri Tangerang Banten yang diperkosa tiga pelaku secara bergantian pada Mei 2016. Untuk menghilagkan jejak, pemerkosa membunuh Eno dengan sadis. Batang cangkul dimasukan lewat vaginanya sampai menghancurkan organ dalam tubuhnya.
Pembunuh Enno, bocah SMP berusia 15 tahun. Pelaku lainnya lelaki dewas dan beristri. Mereka membunuh Enno sampai patah tulang leher akibat dipukul gagal cangkul, luka pipi dan rahang akibat ditusuk garpu. Luka robeknya sampai ke bagian hati dan merusak paru-paru.
Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers di Dewan Pers menerima ratusan pengaduan dari masyarakat selama tiga bulan terakhir. Salah satu yang diadukan ialah pemberitaan terhadap kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Enno
3. Feby Kurnia
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat