Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Baca 10 detik
Calon gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bangga dengan putra sulungnya, Nicholas Sean Purnama, yang kini menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Kedokteran, Universitas Indonesia.
Menurut Ahok kuliah di UI dan mengambil jurusan Kedokteran adalah cita-cita Ahok yang tak kesampaian.
"Nah aku juga senang anak aku bisa masuk perguruan tinggi negeri (Nicholas). Itu yang aku cita-citakan dulu mau masuk UI kedokteran nggak dapat," ujar Ahok usai kampanye di Jalan Cililitan Kecil, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
Ahok mengungkapkan Nicholas tak mendapatkan bantuan pendidikan dari Pemerintah Provinsi Jakarta untuk kuliah di UI. Pernyataan Ahok terkait program bantuan pemerintah sebesar Rp18 juta pertahun untuk masyarakat Jakarta pemegang Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul atau yang berhasil masuk perguruan tinggi negeri.
"Nggak (dapat KJMU) dong, masa dapat KJP, masa pake iphone pake KJP," kata Ahok.
Lebih jauh, Ahok bercerita tentang salah satu kelebihan menjabat gubernur. Seorang gubernur, katanya, bisa lebih banyak membuat kebijakan untuk membantu masyarakat, khususnya yang tak mampu secara finansial. Di antaranya bantuan berupa program Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul.
"Senang dong (jadi gubernur) bisa bantu orang Rp2,7 triliun. Bisa membuat orang dapat biaya perguruan tinggi negeri. Karena itu yang bapak saya bilang sama saya, 'nggak semua orang seberuntung kamu'," kata Ahok.
Menurut Ahok kuliah di UI dan mengambil jurusan Kedokteran adalah cita-cita Ahok yang tak kesampaian.
"Nah aku juga senang anak aku bisa masuk perguruan tinggi negeri (Nicholas). Itu yang aku cita-citakan dulu mau masuk UI kedokteran nggak dapat," ujar Ahok usai kampanye di Jalan Cililitan Kecil, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
Ahok mengungkapkan Nicholas tak mendapatkan bantuan pendidikan dari Pemerintah Provinsi Jakarta untuk kuliah di UI. Pernyataan Ahok terkait program bantuan pemerintah sebesar Rp18 juta pertahun untuk masyarakat Jakarta pemegang Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul atau yang berhasil masuk perguruan tinggi negeri.
"Nggak (dapat KJMU) dong, masa dapat KJP, masa pake iphone pake KJP," kata Ahok.
Lebih jauh, Ahok bercerita tentang salah satu kelebihan menjabat gubernur. Seorang gubernur, katanya, bisa lebih banyak membuat kebijakan untuk membantu masyarakat, khususnya yang tak mampu secara finansial. Di antaranya bantuan berupa program Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul.
"Senang dong (jadi gubernur) bisa bantu orang Rp2,7 triliun. Bisa membuat orang dapat biaya perguruan tinggi negeri. Karena itu yang bapak saya bilang sama saya, 'nggak semua orang seberuntung kamu'," kata Ahok.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu