Suara.com - Bandit bernama Ramlan Butarbutar atau yang dikenal sebagai Porkas merupakan kepala komplotan perampok yang paling ditakuti.
Lelaki berumur 51 tahun itu merupakan spesialis perampok rumah mewah di daerah Jakarta Timur dan Bekasi hingga Depok.
Penjara bukan lagi tempat asing baginya. Lelaki berkaki pincang ini merupakan residivis kasus perampokan tahun 2010 dan 2012.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah lama mengetahui sepak terjang penjahat kambuhan itu.
Ketika Tito masih menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, Tito pernah menangani kasus Ramlan.
"Saya bilang itu pemain lama, zaman Kasat Serse Polda Metro Jaya sudah pasien kita. Itu pemain 365 (Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan)," kata Tito dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/12/2016).
Dalam beraksi, Ramlan dan komplotan biasanya mengikat tangan atau melakban mulut korban agar tak berteriak.
Ramlan merupakan buron polisi sejak tahun 2015. Ketika itu dia merampok rumah warga Korea.
Dia terkenal sangat licin. Selalu berhasil menghindari kejaran polisi dengan menyaru menjadi warga biasa.
Tetapi pada akhirnya, sepintar-pintarnya tupai melompat, akan jatuh juga.
Ramlan dan komplotannya terekam CCTV ketika sedang merampok dan menyekap keluarga Dodi Triono di Pulomas Utara, Jakarta Timur, pada Senin (26/12/2016).
Salah satu yang paling dikenali polisi dari lelaki berbahaya ini adalah jalannya yang terpincang-pincang.
Sampai akhirnya, polisi menemukan keberadaan Ramlan di rumah kontrakan Gang Kalong, RT 6, RW 2, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/12/2016) sekitar jam 15.00 WIB.
Saat hendak ditangkap, dia melawan petugas. Polisi pun melepaskan timah panas. Ramlan terkapar. Dia tewas karena kehabisan darah.
Sementara anggota komplotannya, Erwin Situmorang, ditangkap hidup-hidup dengan luka tembak.
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang