Suara.com - Suami calon Wakil Gubernur Jakarta Sylviana, Gde Sardjana telah menjalani pemeriksaan, Jumat (30/12/2016) lalu di Polda Metro Jaya. Gde diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Jamran yang dicokok polisi menjelang aksi 2 Desember.
Pemeriksaan tersebut dilakukan, lantaran Gde diduga memberikan sejumlah uang kepada Jamran. Namun, usai diperiksa Gde membantah uang yang diberikan kepada Jamran untuk rencana aksi makar. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan penyidik saat ini masih mendalami keterangan yang telah disampaikan Gde.
"Kemarin sudah saya sampaikan. Nanti (keterangan Gde) kami dalami lagi," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (2/1/2017).
Argo juga belum bisa menjelaskan apakah nanti pihaknya akan memanggil kembali Gde atau tidak untuk diperiksa. Sebab, dia mengaku belum mendapatkan informasi dari penyidik soal agenda pemeriksaan saksi
"Ini lagi proses, nanti saya tanyakan lagi ke penyidik," kata dia.
Sebelumnya Argo menyebut Gde pernah memberikan dana kepada Jamran, karena ikut menjadi tim sukses Paslon nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono -Sylviana Murni.
"Ini ada Rp20 juta, kedua Rp5 juta, dan ketiga Rp10 juta. Karena Jamran tim sukses pasangan nomor satu ya (Agus dan Sylvi)," kata Argo pekan lalu.
Uang tersebut diberikan Gde sebelum adanya gerakan aksi 2 Desember tepatnya November. Menurunya uang yang berikan secara bertahap tersebut untuk membantu biaya operasi istri Jamram di rumah sakit. Usai diperiksa, Gde juga mengakui memberikan uang kepada Jamran. Namun uang tersebut bukan untuk kegiatan rencana makar.
"Saya kasih Rp10 juta, tapi untuk istrinya yang sakit mau dioperasi," kata Gde.
Baca Juga: Nachrowi Akui Tersangka Makar Jamran Relawan Agus-Sylvi
Gde kenal dengan Jamran karena sama-sama pembina Komite Olahraga Nasional Indonesia Jakarta. Dia mengaku tidak mengenal tersangka dugaan merencanakan makar, Rachmawati Soekarnoputri. Gde merasa menjadi korban fitnah.
Sudah puluhan saksi yang dimintai keterangan polisi dalam kasus dugaan merencanakan makar. Jamran merupakan salah satu tokoh yang ditangkap polisi menjelang aksi 2 Desember. Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta Utara telah mendekam di penjara lantaran disangkakan menyebarkan ujaran kebencian.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya