Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana. [Suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana akan memerintahkan anggotanya untuk membubarkan massa jika demostrasi tidak tertib di depan Auditorium Kementerian Pertanian, Jalan R. M. Harsono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2017). Saat ini, massa dari pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan penentang Ahok tengah aksi, sementara di dalam gedung berlangsung sidang perkara penodaan agama dengan terdakwa Ahok.
"Sepanjang masih dalam keadaan tertib, kami tidak akan bubarkan. Tapi jika ada potensi itu, semua kelompok akan kami bubarkan, tidak cuma satu, tapi semuanya kami bubarkan," kata Suntana di lokasi.
Sejauh ini, Suntana menilai situasi di luar gedung masih kondusif. Dia belum menerima laporan gesekan antara dua kelompok massa.
"Sampai sekarang tak ada laporan, tapi karena di sana orasi, di sini orasi bisa menimbulkan situasi panas, di situ peran polisi dan masyarakat agar mengingatkan kelompoknya supaya tidak terprovokasi kelompok lain," katanya.
Lebih dari dua ribu anggota polisi dikerahkan untuk melancarkan persidangan keempat kasus Ahok. Anggota tersebar di dalam gedung, depan gedung, sampai di jalan raya.
Petugas di depan gedung membuat barikade untuk memisahkan dua kelompok massa agar tidak bergesekan.
"Kegiatan sudah sangat preventif, ada penyekatan, ada anggota, kelompok sana juga kita ingatkan jangan pemprovokasi, yang kelompok satunya juga kami ingatkan agar tenang," kata Suntana.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan tak henti-henti mengimbau massa untuk tertib.
"Mari kita jaga ketertiban. Sadarilah lokasi kegiatan ini terbatas jadi saya minta saudara-saudara berkumpul di tempat yang sudah ditentukan, di belakang mobil komando," kata Iwan.
"Sepanjang masih dalam keadaan tertib, kami tidak akan bubarkan. Tapi jika ada potensi itu, semua kelompok akan kami bubarkan, tidak cuma satu, tapi semuanya kami bubarkan," kata Suntana di lokasi.
Sejauh ini, Suntana menilai situasi di luar gedung masih kondusif. Dia belum menerima laporan gesekan antara dua kelompok massa.
"Sampai sekarang tak ada laporan, tapi karena di sana orasi, di sini orasi bisa menimbulkan situasi panas, di situ peran polisi dan masyarakat agar mengingatkan kelompoknya supaya tidak terprovokasi kelompok lain," katanya.
Lebih dari dua ribu anggota polisi dikerahkan untuk melancarkan persidangan keempat kasus Ahok. Anggota tersebar di dalam gedung, depan gedung, sampai di jalan raya.
Petugas di depan gedung membuat barikade untuk memisahkan dua kelompok massa agar tidak bergesekan.
"Kegiatan sudah sangat preventif, ada penyekatan, ada anggota, kelompok sana juga kita ingatkan jangan pemprovokasi, yang kelompok satunya juga kami ingatkan agar tenang," kata Suntana.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan tak henti-henti mengimbau massa untuk tertib.
"Mari kita jaga ketertiban. Sadarilah lokasi kegiatan ini terbatas jadi saya minta saudara-saudara berkumpul di tempat yang sudah ditentukan, di belakang mobil komando," kata Iwan.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI