Massa pendukung calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (3/1). (Antara)
Situasi sempat memanas di depan Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, ketika muncul pernyataan provokatif dari arah massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebagian massa penentang Ahok panas dan mereka ingin menghampiri pendukung Ahok.
Namun, aparat keamanan yang membuat blokade di antara dua kelompok massa segera turun tangan. Petugas mencegah kontra Ahok mendatangi pro Ahok.
"Mereka tidak pantas melakukan itu. Kami tenang kok sebenarnya. Islam itu damai," kata anggota laskar penentang Ahok.
Setelah insiden tersebut, aparat kemanan semakin mengetatkan pengamanan.
Siapapun dari kedua belah pihak tidak diperkenankan mendekati kelompok seberang.
"Semua geser kembali ke barisan masing-masing. Tidak ada apa-apa semua berjalan lancar," kata salah satu petugas kepolisian.
Di ruang auditorium, saat ini sedang berlangsung sidang dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi yang dihadirkan jaksa.
Saksi pertama yang dihadirkan adalah Habib Novel Bamukmin.
Tak semua orang bisa masuk ke ruang sidang. Hanya yang punya kartu yang diizinkan. Wartawan saja dilarang untuk meliput kegiatan tersebut secara langsung.
Di luar, di bawah terik matahari, dua kelompok massa terus menerus berorasi.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui