Suara.com - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Agung Budijono memerintahkan anggotanya untuk patroli di sekitar rumah pengusaha Dodi Triono yang berada di Pulomas Residence, Jakarta Timur. Pasalnya, empat saksi kunci kasus perampokan dan pembunuhan ditempatkan di sana setelah hari ini pulang dari Rumah Sakit Kartika, Pulomas.
"Itu nanti kami akan lakukan patroli saja di kawasan Pulomas Residence," kata Agung di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (3/1/2017).
Empat saksi yaitu Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy. Mereka adalah pekerja di rumah Dodi. Sedangkan satu saksi kunci lagi, Zanette Kalila Azaria (13), tinggal bersama mantan istri kedua Dodi Triono, Almianda Shafira, ke Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Posisi para saksi kunci sangat penting dalam proses hukum terhadap tiga dari empat bandit yang telah ditangkap polisi. Kepala bandit bernama Ramlan Butarbutar tewas ditembak polisi saat melawan petugas.
"Iya akan kami periksa ulang para saksi. Tergantung nanti dilihat dari kebutuhan penyidik," ujar Agung.
Perampokan di rumah mewah milik Dodi Triono di Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin (26/12/2016). Sebelas korban disekap dan baru diketahui polisi bersama warga pada Selasa (27/12/2016) pagi.
Enam orang meninggal dunia, lima lainnya selamat.
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!