Suara.com - Wartawan bernama Braj Kumar Singh ditembak mati di Desa Salakhni, Kabupaten Samastipur, sekitar 86 kilometer di sebelah timur Patna, Ibu Kota Bihar. India Timur.
"Beberapa saksi mata mengatakan kepada kami semalam beberapa pria yang tak dikenal melepaskan tembakan secara membabi-buta ke arah Braj Kumar Singh ketika wartawan tersebut sedang berbicara dengan beberapa pekerja di tempat pembakaran batu bata, tepat di luar rumahnya," kata pejabat polisi, dikutip dari Antara.
Singh merupakan koresponden di harian berbahasa Hindi.
Setelah menembak Singh, penyerang melarikan diri.
Menurut pejabat polisi Singh meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Singh ditembak di dada, perut dan kepala," kata pejabat polisi.
Kasus ini menambah daftar panjang kasus kekerasan terhadap wartawan di daerah itu.
Pada Desember lalu, seorang wartawan yang bekerja untuk satu surat kabar berbahasa lokal juga ditembak hingga meninggal dunia di Kabupaten Rohtash.
Pada Mei, beberapa pria bersenjata membunuh Rajdeo Ranjang, kepala biro harian berbahasa Hindi, Hindustan, di Kabupaten Silwan.
Pada 2015, sembilan wartawan dibunuh di India, kata Repoters Without Borders.
"India menjadi tempat yang lebih berbahaya untuk melaksanakan tugas jurnalistik," kata komite perlindungan wartawan yang berpusat di New York City.
Berita Terkait
-
Solidaritas untuk Kebebasan Pers, Jurnalis Jambi Gelar Aksi
-
Komdigi Jamin Kebebasan Pers Saat Demo: No Sensor, No Pembatasan!
-
Kolaborasi Brutal: Sekuriti, Brimob dan Ormas Keroyok Wartawan di Serang, 4 Jadi Tersangka
-
8 Wartawan Dikeroyok saat Meliput Sidak, DPR: Pelaku Harus Diproses Hukum
-
80 Tahun Indonesia Merdeka; Ironi Kemerdekaan Jurnalis di Antara Intimidasi dan Teror
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif