Basuki Tjahaja Purnama kampanye di Gang Pepaya, RT 12, RW 3, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2017). [suara.com/Bowo Raharjo]
Baca 10 detik
Terjerat kasus dugaan penodaan agama di tengah persiapan maju ke pilkada Jakarta periode kedua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku berdoa mendapat keadilan.
"Tentu saya juga berdoa, semoga Tuhan memberikan keadilan untuk saya," ujar Ahok usai kampanye di Gang Pepaya, RT 12, RW 3, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2017).
Ahok percaya tim kuasa hukum dapat mengawal kasusnya dengan baik. Kasus Ahok saat ini sudah disidang. Sidang sudah dilakukan sebanyak empat kali. Sidang yang terakhir, Selasa (3/1/2017), agendanya pemeriksaan saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum.
"Masalah pengadilan saya tanya pada lawyer saya, pengacara. Saya juga serahkan nasib saya ke lima hakim," kata Ahok.
Ahok juga menanggapi pertanyaan kenapa sidang keempat di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, tidak boleh diliput media massa. Menurut Ahok, majelis hakim ingin menjaga saksi.
"Nggak apa-apa saya kira untuk menjaga saksi. Saya kira itu sudah putusan dari hakim. Kita nggak bisa mengganggu gugat," kata Ahok.
Ahok positif saja menanggapi kebijakan majelis hakim dan polisi melarang sidang disiarkan secara langsung di media massa.
"Maksud hakim juga baik, kalau sidangnya terbuka (media live) nanti saksi yang lain ketahuan. Jadi terbuka kok (sidang kemarin) hakim juga mengatakan sidang terbuka cuma tidak di biarkan live," kata Ahok.
"Tentu saya juga berdoa, semoga Tuhan memberikan keadilan untuk saya," ujar Ahok usai kampanye di Gang Pepaya, RT 12, RW 3, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2017).
Ahok percaya tim kuasa hukum dapat mengawal kasusnya dengan baik. Kasus Ahok saat ini sudah disidang. Sidang sudah dilakukan sebanyak empat kali. Sidang yang terakhir, Selasa (3/1/2017), agendanya pemeriksaan saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum.
"Masalah pengadilan saya tanya pada lawyer saya, pengacara. Saya juga serahkan nasib saya ke lima hakim," kata Ahok.
Ahok juga menanggapi pertanyaan kenapa sidang keempat di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, tidak boleh diliput media massa. Menurut Ahok, majelis hakim ingin menjaga saksi.
"Nggak apa-apa saya kira untuk menjaga saksi. Saya kira itu sudah putusan dari hakim. Kita nggak bisa mengganggu gugat," kata Ahok.
Ahok positif saja menanggapi kebijakan majelis hakim dan polisi melarang sidang disiarkan secara langsung di media massa.
"Maksud hakim juga baik, kalau sidangnya terbuka (media live) nanti saksi yang lain ketahuan. Jadi terbuka kok (sidang kemarin) hakim juga mengatakan sidang terbuka cuma tidak di biarkan live," kata Ahok.
Sidang kelima akan kembali digelar pada Selasa (10/1/2017) dengan agenda pemeriksaan dua saksi pelapor tersisa dari jaksa penuntut umum.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat