Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menyindir pemilik media untuk dapat menyajikan informasi yang sesuai kode etik jurnalistik agar tidak menyesatkan.
"Saudara, ini pertemuan kader ya, jadi saya boleh bicara terbuka. Tapi saya tidak mengajak makar, loh. Nggak boleh makar. Gerindra selalu berjuang di atas UUD 45, tapi bukan UUD yang diakal-akalin oleh bangsa lain," kata Prabowo dalam pidato rapat kader Partai Gerindra dengan tema Kader Gerindra DKI Jakarta Siap Menangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019, di Jiexpo Hall D2 Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2017).
Kemudian Prabowo menyinggung media. Prabowo ingin berbicara terbuka, namun dia khawatir apa yang disampaikan dipelintir menjadi berita negatif.
"Saudara sekalian, repotnya banyak wartawan ini. Wartawan sih baik, tapi banyak pemiliknya yang nggak jelas," ujar Prabowo.
"Hai pemilik-pemilik media, kalau kau mengira bisa membohongi rakyat Indonesia terus menerus, kamu salah, kamu keliru. Boleh kamu menganggap rakyat Indonesia bodoh dan bisa dibohongi, tetapi saya katakan, tidak benar, rakyat Indonesia tidak bodoh. Rakyat Indonesia tidak bisa dibohongi lagi," Prabowo menambahkan.
Prabowo tidak menyebut siapa pemilik media yang dimaksud.
Prabowo menegaskan rakyat Indonesia memiliki akal sehat dan tidak bisa dibeli.
"Rakyat Indonesia punya pikiran, mata, hati, perasaan. Kau mengira kau bisa membeli rakyat Indonesia, saya katakan, Gerindra tidak bisa dibeli. Kalau saja diantara kader Gerindra ada yang mau menjual diri, saya minta seluruh kader buang dia jauh-jauh," kata Prabowo.
Acara di Kemayoran dihadiri oleh sejumlah petinggi Partai Gerindra dan PKS. Elite PKS yang hadir, di antaranya Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Berita Terkait
-
Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Prabowo Tekankan Kemajuan KA Nasional
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
-
Prabowo Tak Masalah Bayar Cicilan Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun: Saya Ambil Alih, Gak Perlu Ribut!
-
Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru