Suara.com - Adanya pengeroyokan yang dilakukan simpatisanFPI terhadap Wakil Ketua Ranting PDI Perjuangan Jelambar, Jakarta Barat Widodo membuat massa pendukung calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kesal. Mereka menggelar aksi demonstrasi di luar Gedung Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Dalam orasinya, mereka meminta agar FPI dibubarkan karena tindakan itu.
"Ada kader dipukuli, dikeroyok FPI (Front Pembela Islam), kita harus lawan. Bubarkan FPI," kata seorang orator di mobil komando di depan gedung Kementan, RM Harsono, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).
Selain itu, para massa pendukung Ahok dari berbagai elemen organisasi ini meminta agar pimpinan FPI Rizieq Shihab segera diproses secara hukum terkait kasus penodaan agama dan dugaan penyebaran berita bohong.
Di kasus itu Rizieq yang pernah dipenjara menyebut uang baru yang diterbitkan Bank Indonesia berlogo palu arit.
"Tangkap, tangkap, tangkap si Rizieq," teriak mereka.
Polisi sudah menangkap Koordinator FPI Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, M. Irfan. Irfan juga ditetapkan sebagai tersangka pemukulan.
Untuk Irfan, polisi menjerat dengan Pasal 351 KUHP tentang pengeroyokan dan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan. Irfan yang telah menyerahkan diri pada Minggu (8/1/2017) dini hari. Dia sudah ditahan.
Polisi juga masih memburu anggota LPI - organisasi sayap FPI - Fahmi yang diduga ikut terlibat dalam pengeroyokan Widodo.
Baca Juga: Teriak-teriak, Lelaki Rambut Cepak Dipukuli Massa Anti Ahok
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Dipolisikan ARAH, Ribka Tjiptaning Berani Adu Data: Banyak Korban Kejahatan Soeharto Siap Bersaksi
-
Konsolidasi PPP: Mardiono dan Din Syamsuddin Bahas Kebangkitan Politik Islam untuk Persiapan 2029
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan