Suara.com - Ada peristiwa menarik di sela-sela sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sidang yang berlangsung di Auditorium Gedung D, Kompleks Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017) ini seluruh pengunjung sidang tidak diperkenankan membawa alat komunikasi.
Sidang Ahok dimulai pukul 09.00 WIB dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari pihak pelapor yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum. Saat itu, Sekretaris Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman tengah memberikan keterangan.
Pada pukul 10.35 WIB, terdakwa Ahok meminta izin untuk ke toilet. Selanjutnya, ketua majelis hakim Dwiarso Budi Santiarto menyatakan sidang di skors 5 menit.
Saat sidang ingin dilanjutkan, ada pengunjung sidang mengenakan kemeja berwarna putih masuk dengan membawa satu orang petugas kepolisian.
Dia meminta polisi menindak pengunjung sidang dari pendukung Ahok untuk diambil telepon genggamnya. Sebab, dia melihat pendukung Ahok yang mengenakan pakaian kemeja kotak-kotak bermain HP saat persidangan.
"Begini ya negara demokrasi? Kita (pengunjung pihak pelapor) seluruh HP-nya diminta ditaruh di loker. Tapi ini banyak yang pada mainan HP," ujarnya ke polisi sambil menujuk pendukung Ahok.
Selanjutnya, dua pendukung Ahok yang menggunakan kemeja kotak-kotak terbukti membawa HP ke dalam ruang persidangan, selanjutnya mereka terlihat ke luar ruangan persidangan setelah diminta polisi untuk keluar.
"Ini kan NKRI, yang ini kok (pendukung Ahok) boleh bawa HP, kita nggak boleh disuruh dititip di loker. Seterah dah tuh gimana," kata pengunjung dari pihak terlapor.
Baca Juga: Saksi Ungkap Siapa yang Menyuruhnya Laporkan Ahok
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak