Suara.com - Pihak kepolisian masih memburu anggota Laskar Pembela Islam, Fahmi, yang diduga terlibat dalam insiden pengeroyokan terhadap Wakil Ketua Ranting PDI Perjuangan, Widodo. Koordinator FPI Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, M. Irfan sudah lebih dahulu telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Yang pertama ditangkap, Irfan. Kedua, saudara Fahmi sedang dilakukan pengejaran, karena memeng hasil keterangan saksi itu mereka berdua yang melakukan 170 (tindak pidana pengeroyokan) terhadap saudara Widodo di Jelambar," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di Polda Metro Jaya, Rabu (11/1/2017).
Meski belum bisa menjelaskan soal keberadaan pelaku, Iriawan hanya memprediksi jika Fahmi masih berada di Jakarta.
"Pasti masih berada di Jakarta dan sekitarnya," ujarnya.
Iriawan menambahkan, polisi telah berkoordinasi dengan TNI, Bhayangkara Pembina Ketertiban dan Keamanan Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan sejumlah elemen masyatakat untuk mempersempit ruang gerak Fahmi yang kini masih buron.
"Fahmi sudah kita kejar-kejar, kami minta bantuan aparat teretorial. Saya sudah bicara Pangdam, Babinsa, Bhabinkamtibmas, kelurahan, untuk mempersempit yang bersangkutan," kata dia.
Polisi sudah menangkap M. Irfan lantaran telah melakukan pengeroyokan terhadap Widodo
Peristiwa pengeroyoak tersebut merupakan buntut dari insiden ketika calon wakil gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat kampanye di Grogol Petamburan pada Jumat (6/1/2017) siang.
Malam harinya, mereka bertemu lagi dan terjadilah duel. Akibatnya, Widodo luka memar di bagian wajah dan selanjutnya dia melapor ke Polsek Tanjung Duren.
Baca Juga: Sidang Ahok, Saksi Ditanya Kenapa Tak Laporkan Dimas Kanjeng
Widodo divisum di Rumah Sakit Sumber Waras. Selanjutnya, pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot itu dirawat di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan