Suara.com - Pihak Kepolisian meminta kepada anggota Organisasi masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) untuk tidak terlalu bereaksi dengan aksi anggota Front Pembela Islam (FPI) yang diduga membakar sekretariat GMBI dan sebuah rumah di Kampung Tegalwaru RT 05/03, Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/1/2017) dini hari tadi.
Hal itu disampaikan oleh Kabagpenum Polri, Brigadir Jendral Polisi Rikwanto di Mabes Polri, jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017).
"Polri mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama masyarakat yang tergabung dalam ormas yang ada seperti GMBI, agar bisa menahan diri," katanya.
Selain meminta anggota Ormas GMBI, Polisi juga meminta kepada seluruh masyarakat termasuk Ormas FPI dan Ormas Sunda untuk tidak terpancing. Dia berharap agar, apa yang disebarkan oleh media sosial tidak ditelan mentah-mentah.
"FPI dan Ormas Sunda supaya tidak terpancing provokasi, tidak terpancing berita medsos yang tidak jelas sumbernya dan belum jelas kebenarannya. Karena yang terjadi dini hari berkaitan dengan beredarnya berita (hoax) tersebut," kata Rikwanto.
Dia pun berharap agar setelah ditangani oleh pihak Kepolisian, situasinya kembali normal dan aman. Namun, jika terjadi aksi kekerasan, dia meminta kepada semua pihak untuk melaporkannya kepada pihak kepolisian.
"Kita harapkan mulai hari ini dan ke depan tidak ada benturan. Apabila ada hal-hal yang dikaitkan dengan pelanggaran tindak pidana kita minta supaya dilaporkan ke kepolisian terdekat untuk diproses hukum," tutup Rikwanto.
Diketahui, sebuah rumah dan sekretariat GMBI dibakar oleh sekelompok orang pada pukul 02.51 WIB. Terkait kejadian tersebut, polisi menangkap 20 orang yang diduga pelaku pembakaran.
Aksi tersebut diduga buntut dari bentrokan antara dua ormas saat Imam Besar FPI, Rizieq Shihab di Mapolda Jawa Barat, Kamis (12/1/2017) kemarin. Dia diperiksa sebagai saksi terlapor dalam kasua dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap simbol negara.
Baca Juga: Kronologis Laskar FPI Tersulut Isu Medsos Lalu Serang Kantor LSM
Kasus tersebut dilaporkan Rachmawati Soekarnoputri ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Namun, kemudian laporan tersebut dilimpahkan ke Polda Bandung untuk diproses.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Tragis! Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung, Sempat Terserempet Motor
-
Ciliwung Meluap usai Hujan Deras, 20 RT di Jakarta Terendam Banjir
-
Karen Agustiawan Sebut Pemerintah Lempar Tanggung Jawab ke Pertamina soal Sewa Tangki BBM
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangan Dicabut, Eks Dirut Pertamina Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM PT OPM