Suara.com - Kepolisian Resor Bogor mengamankan 20 anggota Front Pembela Islam (FPI) terkait serangan dan pembakaran sebuah rumah sekaligus sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Kampung Tegalwaru RT 5 RW 3, Desa Ciampea,Kecamatan Ciampea, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (13/1/2017) dini hari. Enam dari 20 orang tersebut masih berusia di bawah umur.
"Ada sekitar 5-6 yang masih dibawah umur, jemaah pengajian setempat," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Brigadir jendral Polisi Rikwanto usai mengikuti Apel peringatan HUT Satpam ke-36 di Lapanga Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2017).
Sebelumnya diberitakan, 20 dari sekitar 150 orang yang diduga terlibat dalam serangan tersebut diamankan Polisi. Saat ini mereka tengah diselidiki untuk mengusut penyerangan yang kabarnya buntut dari bentrokan saat Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab diperiksa di Mapolda Jawa Barat, pada Kamis (12/1/2017) lalu.
Penyerangan terhadap markas organisasi yang Ketua Dewan Pembinanya adalah Kapolda Jabar, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan tersebut diduga karena ada isu bahwa seorang anggota FPI menjadi korban penusukan dan pengerusakan sebuah mobil. Peristiwa itu terjadi saat GMBI bentrok dengan FPI.
"Dari pemeriksaan awal kita dapatkan informasi bahwasanya sudah beredar informasi di medsos yang menyatakan salah satu anggota FPI kena tusuk, kemudian di medsos juga ada penculikan anggota FPI, dan lain-lain. Jadi banyak berita beredar di medsos dan ini menyulut anggota ormas FPI Bogor sehingga terjadi penyerangan tersebut," katanya menjelaskan.
Sampai saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap 20 orang yang diamankan.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan dan pendalaman. Siapa berbuat apa akan jelas nantinya. Tentunya kalau ada pelanggaran hukum di situ akan kita proses hukum," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Dipolisikan ARAH, Ribka Tjiptaning Berani Adu Data: Banyak Korban Kejahatan Soeharto Siap Bersaksi
-
Konsolidasi PPP: Mardiono dan Din Syamsuddin Bahas Kebangkitan Politik Islam untuk Persiapan 2029