Siapa bilang calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak berani menutup tempat hiburan malam Alexis di Jakarta Utara. Demikan dikatakan Ahok saat menanggapi wacana pesaingya di Pilkada Jakarta 2017, Anies Baswedan yang akan menutup Alexis jika ia terpilih menjadi gubernur Jakarta 2017-2022.
Kepada wartawan usai blusukan di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017), Ahok mengatakan akan menutup Alexis jika tempat tersebut dua kali kedapatan ada pengunjung yang menggunakan narkoba.
"Saya katakan tempat hiburan manapun, apalagi kedapatan narkoba dua kali saja ketangkep ada yang make pasti saya tutup. Itu jelas," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, jika ada tempat hiburan dijadikan tempat prostitusi, pemprov DKI, ucap Ahok, juga akan menutup jika bukti-buktinya kuat.
"Makanya kamu tangkep itu dong, kalau yang prostitsui belum ada bukti. Narkoba bisa, tes darah atau kencing ketauan. Kalau orang lalukan sex gimana orang ketauannya," ucap Ahok.
Kemudian, Ahok mengaku bingung tempat hiburan malam yang pernah menjadi kontroversi semasa Ahok masih aktif menjadi Gubernur DKI Jakarta dipermasalahlan cagub nomor urut tiga.
"Kenapa Alexis ribut, kan katanya mau bukti, kasih saya bukti (ada yang menggunakan narkoba). Kalau Kalijodo beda, (selain prostotusi) ada judi. Alexsis hotel resmi," jelas Ahok.
Selama menjabat sebagai pemimpin di Pemprov DKI, Ahok telah menutup dua tempat hiburan malam, yakni Stadium dan Mille's. Setelah menutup, ia juga tak mengizinlan pemilik tempat hiburan tersebut kembali membuka usaha serupa.
Baca Juga: Adhyaksa Dault: Hotel Alexis Harus Dibubarkan, Walau Punya Izin
"Milli's resmi tapi ada narkoba kita tutup. Katanya mau ganti nama saya kasih nggak?, nggak. Kalau mau buka kursus Bahasa Inggris saya bilang silahkan," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan