Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Jumat (26/8/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Merdeka, Selasa (17/1/2017). Mereka dipanggil Jokowi membicarakan masalah pendidikan, termasuk pendidikan agama.
"Bahas masalah pendidikan secara umum, bagaimana agar pendidikan bangsa ini menjadi perhatian kita semua," kata Lukman di komplek Istana Kepresidenan.
Dia menyampaikan pendidikan harus bisa membentuk generasi berkarakter. Yakni memiliki jati diri keindonesiaan yang dikenal sebagai bangsa religius, dan sangat memperhatikan keragaman/kemajemukan.
"Ini lah yang harus dijaga, dipelihara dan dikembangkan oleh semua lembaga pendidikan kita. Makanya tadi yang diundang oleh Presiden adalah Mendikbud, Menristek dan saya," ujar dia.
Dia menjelaskan, Kementeriannya gencarkan pendidikan agama yaitu agama yang substantif. Agama harus disebar luaskan secara promotif, bukan konfrontatif (pertentangan dan kekerasan).
"Karena bagaimana pun juga penganut agama di Indonesia ini beragam, oleh karena itu agama harus diarahkan kepada sisi-sisi substansi dan esensinya," terang dia.
Menurut dia, dengan pendekatan agama yang promotif justru menyatukan perbedaan, keberagaman. Namun jika agama disebarluaskan dengan pendekatan konfrontatif maka akan menimbulkan perpecahan atau disintegrasi bangsa.
"Di sinilah bagaiamna agama harus dikembalikan kepada esensinya yang memanusiakan manusia, yang menyebabkan setiap manusia itu senantiasa terjaga harkat, martabat dan derajatnya," tandas dia.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen