Suara.com - Sekretaris Jenderal DPD Front Pembela Islam DKI Jakarta Habib Novel Bamukmin menyebutkan ciri-ciri remaja lelaki yang membawa bendera Merah Putih dicoret-coret mirip kaligrafi di tengah aksi laskar FPI dan sejumlah ormas yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Senin (16/1/2017) lalu.
"Kelihatan polos, umurnya bangsa (sekitar) 16-17 tahun," kata Novel kepada Suara.com, Rabu (18/1/2017).
Remaja tersebut saat berada di tengah aksi, mengenakan kaos.
"Yang saya pegang itu anak ABG nggak pakai pakaian ormas, nggak pakai pakai muslim, kayak koko, kopyah. Tidak," kata Novel.
Saat Novel dan laskar mengamankan bendera, ABG tersebut menunduk terus.
Saat itu, dia duduk di bawah jembatan layang dekat Mabes Polri, terpisah dari laskar yang aksi untuk membela pimpinan FPI Habib Rizieq.
Novel hanya mengamankan satu bendera dan dia tidak tahu apakah masih ada bendera Merah Putih yang dicoret-coret lainnya dalam aksi hari itu.
Novel memastikan ABG tersebut bukan anggota laskar FPI, Laskar Pembela Islam, maupun ormas yang tergabung dalam GNPF MUI.
Novel juga menegaskan apa yang disaksikannya ketika itu berbeda dengan gambar-gambar bendera Merah Putih ditulisi Arab yang dibawa orang dengan sepeda motor sebagaimana yang beredar di media sosial.
"Yang saya amankan ini bukan yang itu. Saya nggak tahu itu yang gambar-gambar yang tersebar. Kalau saya bandingin, benderanya beda. Kalau yang di gambar yang beredar kan kelihatan masih baru. Tapi kalau yang saya amankan, benderanya sudah kusam gitu," kata Novel.
Novel mengatakan tidak mengerti arti tulisan Arab di bendera tersebut.
"Tulisan apa saya nggak ngerti. Soalnya waktu itu, kan langsung digulung. Saya juga nggak sempat interogasi karena aksi keburu bubar dan anak itu nggak kelihatan lagi," katanya.
Berita Terkait
-
Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
-
Potret Gubernur Riau Abdul Wahid Usai Jadi Tahanan KPK
-
Pemerintah Klaim Ada Kopdes Merah Putih Telah Raih Cuan Rp 200 Juta
-
Apakah Hari Sumpah Pemuda Wajib Mengibarkan Bendera Merah Putih? Ini Imbauan Kemenpora
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional