Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) [suara.com/Bowo Raharjo]
Calon gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan kekesalannya di tengah acara bedah buku berjudul Kenapa Percaya Saya Buat Ahok? karya Nini Hamid di gedung SMESCO, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2016).
Ahok kesal karena acara seharusnya dimulai jam 15.00 WIB, tetapi ternyata baru dimulai jam 16.00 WIB demi menunggu kedatangan Ahok. Ahok sendiri baru datang sekitar pukul 15.52 WIB.
Tak lama setelah duduk di bangku bagian depan, Ahok memanggil panitia acara, lalu dia menyampaikan sesuatu kepada mereka.
Setelah itu, Ahok bicara lewat pengeras suara.
"Saya bilang sama panitia, kalau jam tiga dimulai, dimulai. Jangan nungu saya. Karena waktu kita kan susah. Nah seperti hari ini, anda mundurkan (mulai acaranya), saya nggak bisa mundur datangnya," ujar Ahok.
Karena acara dimundurkan, otomatis Ahok juga harus lebih lama berada di sana.
Sementara Ahok mengatakan tidak bisa berlama-lama berada di acara tersebut karena harus mempersiapkan diri menghadiri acara program Mata Najwa dengan tema Jurus Ahok - Djarot.
"Saya harus siapkan itu. Saya kadang agak cerewet urusan gituan. Ibu Nini tulis buku buat siapa? Buat Ahok untuk terpilih, ibu (pengunjung) datang agar saya terpilih. Tapi panitia (saya) bilang mulai duluan nggak mulai," kata Ahok.
Ahok mengaku kasihan dengan pengunjung acara bedah buku. Selain harus membayar Rp250 ribu sampai Rp1 juta, mereka juga harus menunggu sekitar satu jam.
"Makanya saya bilang sama panitia, yang kamu jual itu Ahok. Jadi tolong bantu saya, supaya waktu kita juga enak. Kasihan kan bapak ibu nunggu begitu lama. Kayak pertunjukan tadi kan bisa dimulai dulu. Karena waktu kita susah mengaturnya. Saya selalu ingin tepat waktu, tapi susah," kata Ahok.
Acara bedah buku tersebut dihadiri oleh adik Ahok, Basuri Tjahaja Purnama, pimpinan pondok pesantren Abdurrahman Wahid Sokotunggal Nuril Arifin alias Gus Nuril.
Ahok kesal karena acara seharusnya dimulai jam 15.00 WIB, tetapi ternyata baru dimulai jam 16.00 WIB demi menunggu kedatangan Ahok. Ahok sendiri baru datang sekitar pukul 15.52 WIB.
Tak lama setelah duduk di bangku bagian depan, Ahok memanggil panitia acara, lalu dia menyampaikan sesuatu kepada mereka.
Setelah itu, Ahok bicara lewat pengeras suara.
"Saya bilang sama panitia, kalau jam tiga dimulai, dimulai. Jangan nungu saya. Karena waktu kita kan susah. Nah seperti hari ini, anda mundurkan (mulai acaranya), saya nggak bisa mundur datangnya," ujar Ahok.
Karena acara dimundurkan, otomatis Ahok juga harus lebih lama berada di sana.
Sementara Ahok mengatakan tidak bisa berlama-lama berada di acara tersebut karena harus mempersiapkan diri menghadiri acara program Mata Najwa dengan tema Jurus Ahok - Djarot.
"Saya harus siapkan itu. Saya kadang agak cerewet urusan gituan. Ibu Nini tulis buku buat siapa? Buat Ahok untuk terpilih, ibu (pengunjung) datang agar saya terpilih. Tapi panitia (saya) bilang mulai duluan nggak mulai," kata Ahok.
Ahok mengaku kasihan dengan pengunjung acara bedah buku. Selain harus membayar Rp250 ribu sampai Rp1 juta, mereka juga harus menunggu sekitar satu jam.
"Makanya saya bilang sama panitia, yang kamu jual itu Ahok. Jadi tolong bantu saya, supaya waktu kita juga enak. Kasihan kan bapak ibu nunggu begitu lama. Kayak pertunjukan tadi kan bisa dimulai dulu. Karena waktu kita susah mengaturnya. Saya selalu ingin tepat waktu, tapi susah," kata Ahok.
Acara bedah buku tersebut dihadiri oleh adik Ahok, Basuri Tjahaja Purnama, pimpinan pondok pesantren Abdurrahman Wahid Sokotunggal Nuril Arifin alias Gus Nuril.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Benyamin Davnie: Krisis Sampah Tangsel Momentum Transisi Menuju Teknologi PSEL
-
Kajari Purwakarta Bantah Isu Hoaks Dugaan OTT Jaksa oleh Kejagung
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen