Suara.com - Kurang dari tiga bulan lagi kejuaraan balap motor terkemuka dunia, MotoGP, akan kembali bergulir. Sejumlah tim pun mulai bersiap menjalani kompetisi musim ini yang diramal bakal lebih ketat.
Salah satu tim yang tampak sangat fokus persiapkan diri, yakni Ducati. Tim asal Italia itu berharap performa mereka bisa lebih dibanding musim sebelumnya.
Terlebih, mereka bakal diperkuat juara dunia MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo yang dikontrak selama dua musim. Lorenzo, yang menggantikan posisi Andrea Iannone, akan bertandem dengan Andrea Dovizioso.
Meski demikian, pihak Ducati tidak ingin mematok terlalu tinggi terhadap Lorenzo. Pabrikan motor yang berbasis di Bologna, Italia, itu sadar sang pebalap anyarnya itu masih butuh waktu untuk beradaptasi.
Terlebih, motor Ducati memiliki karakter yang sangat jauh berbeda dibanding motor Yamaha yang selama sembilan musim ditunggangi Lorenzo--sejak 2008.
"Ada beberapa pebalap yang sangat cepat di MotoGP, seperti Marc Marquez, Valentino Rossi, Dani Pedrosa, Maverick Vinales...Lorenzo juga salah satunya, dengan berbekal karakteristik teknik dan talenta yang dimiliki," kata CEO Ducati, Claudio Domenicali.
"Saya tidak tahu apakah Jorge bisa menempati urutan dua besar teratas di akhir musim. Sepertinya itu misi yang sangat ambisius, tapi...kami tidak menetapkan suatu target, kami hanya melakukan persiapan sebaik mungkin," lanjutnya.
"Jika kenyataannya Jorge mampu mampu membalap dengan baik, maka itu akan jadi hasil yang luar biasa untuk tim kami," pungkas Domenicali.
Seri pembuka MotoGP 2017 akan berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, 26 Maret mendatang. Musim lalu, Lorenzo tampil perkasa di lintasan sepanjang 5,380 km ini.
Baca Juga: Lolos ke Babak Ketiga, Anthony Dipertemukan Lagi dengan Wei Feng
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban