Suara.com - Putri mantan Presiden Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, menghadiri aksi damai yang digelar oleh sejumlah LSM dan organisasi masyarakat seperti Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia, Laskar Garuda Indonesia, LSM Jangkar, Sundawani, di depan Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/1/2017).
Sukmawati yang hadir mengenakan pakaian berwarna hitam sempat memberikan orasi di atas panggung yang didirikan tepat di depan pintu masuk kantor gubernur.
Dalam orasi, Sukmawati mengajak seluruh anggota ormas dan LSM untuk menjaga dan menjunjung nilai-nilai Pancasila dan keutuhan NKRI.
"Hidup Pancasila, NKRI, itulah visi misi sebagai warga Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI. Mari berjuang untuk Pancasila. Kalau kader nasionalis berdiri tegak untuk menjaga dan menjunjung Pancasila," kata dia.
Usai memberikan orasi, Sukmawati tampak duduk di pinggir panggung dan mendengarkan orasi dari sejumlah perwakilan LSM dan ormas.
Hingga pukul 10.20 WIB, aksi damai tersebut masih berlangsung dan akses jalan menuju Gedung Sate, tepatnya Jalan Diponegoro, ditutup untuk sementara waktu.
Aksi ini merupakan rangkaian dari situasi panas di Jawa Barat akhir-akhir ini, menyusul terjadinya kericuhan antara laskar FPI dan anggota GMBI.
Kericuhan tersebut menyusul pemeriksaan terhadap pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab dalam kasus dugana penghinaan terhadap Pancasila dan Bung Karno atas laporan Sukmawati di Polda Jawa Barat.
Berita Terkait
-
Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
-
Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
-
FPI Desak BIN dan BAIS Tangkap Dua Eks Tentara Israel di Bali
-
Heboh Mantan Tentara Israel di Bali, Diduga Mata-mata: Ini Operasi Intelijen Negara Musuh
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR