Suara.com - Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Bogor, Jawa Barat, menolak klaim seseorang yang mengaku imam besar umat Islam Indonesia.
"Ada yang mengaku menjadi imam besar Indonesia, kami tidak sepakat, siapa pun orangnya," ujar Ketua PCNU Bogor Romdon di Cibinong, dikutip dari Antara, Kamis (19/1/2017).
Dia mengatakan seperti yang dihadiri awak media Rabu malam kemarin, sekitar 30 orang perwakilan ulama Bogor datang untuk menolak klaim itu dan menolak aksi kekerasan di Ciampea pada Jumat (13/1/2017) dini hari pekan lalu.
Karena juga sebagai umat Islam, kata Dia, ulama NU Bogor dan NU pusat tidak pernah merasa menunjuk seorang imam besar Indonesia.
Dalam pertemuan semalam, peserta sepakat mengeluarkan sembilan imbauan kepada masyarakat untuk menyikapi aksi radikal oleh kelompok yang mengaku ormas Islam pada kerusuhan di Ciampea dan isu imam besar.
Dia menyampaikan pertemuan yang berlangsung dari pukul 20.30 WIB sampai 22.30 WIB berjalan baik dengan pandangan yang sejalan dari setiap perwakilan terhadap sikap ulama yang terdapat dalam sembilan imbauan yang dikukuhkan.
Imbauan kelima tertulis, kepada umat Islam Kabupaten Bogor, khususnya warga Nahdlatul Ulama, untuk senantiasa menghormati dan tawadu kepada ulama-ulama NU dan tidak larut dan ikut gerakan kelompok tertentu yang ingin memproklamirkan seseorang menjadi imam besar umat Islam Indonesia.
Romdon meminta umat Islam tidak mudah terpancing gerakan untuk kepentingan kelompok tertentu dan mengharapkan masyarakat mendengarkan kejelasan dari para ulama sebelum bersikap atau mengikuti sebuah aksi serta tidak mudah terpancing oleh media sosial.
Dia juga mengimbau santri dan pengasuh pondok pesantren untuk lebih berhati-hati dan menghindari informasi negatif.
Ketua PCNU itu menganggap keterlibatan para santri yang kini menjadi tersangka sebanyak 12 orang dengan lima orang yang diberikan keringanan disversi karena berstatus di bawah umur oleh polisi dan dilimpahkan ke balai pemasyarakatan adalah efek globalisasi yang membuat wawasan negatif mudah masuk.
Oleh karena itu, Romdon mendukung langkah polisi menegakkan hukum terhadap para tersangka tanpa pandang bulu.
"Kami mengimbau pihak kepolisian tidak takut dan tidak ragu untuk menindak tidak terkecuali umat Islam atau bukan," katanya.
Berita Terkait
-
Tokoh NU Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Dosanya Lebih Banyak!
-
Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
-
Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
-
Dianggap Cederai Ilmu Agama, Begini Sejarah Panjang Ponpes Lirboyo dan Tokoh Ulama Besarnya
-
Presiden Prabowo Kumpulkan 16 Ormas Islam di Tengah Suasana Memanas, Bahas Apa?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
4 Kementerian Bakal Godok Aturan Pembatasan Gim Online Setelah Insiden Mengerikan di SMAN 72 Jakarta
-
Maling Motor Bersenjata Mainan di Taman Sari Bonyok Parah, Ternyata RK Residivis Kakap
-
Ketua DPD RI Pimpin Dukungan World Peace Forum: Indonesia Diklaim sebagai Contoh Harmoni Dunia
-
Segera Punya SLHS! BGN Bakal Tutup Sementara SPPG yang Tak Daftar ke Dinkes
-
Di DPR, Menteri Agama Ungkap Angka Perceraian di Indonesia Turun
-
Kasus Kerangka Kwitang Janggal, Komisi III DPR Usulkan Pembentukan TGPF
-
Dugaan Mark Up Mesin Jahit Rp4 Miliar, Kejari Geledah Kantor Sudin UMKM Jakarta Timur
-
Tangan dan Mulut Terikat! Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Tol Jagorawi
-
Kamis Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Cs Tegaskan Tak Gentar
-
Geger di Manokwari! Istri Pegawai Pajak Diculik, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Buru Pelaku