Pihak kepolisian akan melakukan gelar perkara terkait penyidikan kasus dugaan penghinaan Pancasila dan Bung Karno yang dituduhkan kepada pimpinan Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab, Senin (23/1/2017) depan. Gelar perkara tersebut untuk menentukan nasib Rizieq apakah statusnya bisa ditingkatkan menjadi tersangka atau tidak.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan jika gelar perkara akan dilakukan secara tertutup.
"Kita tertutup, kita aja. Hanya internal penyidik aja dulu," kata Yursi kepada Suara.com, Jumat (20/1/2017).
Dia juga memastikan tidak akan ada pengerahan massa saat gelar perkata kasus yang tengah membelit Rizieq Shihab. Penyidik juga tidak akan mengundang pihak pelapor dan terlapor. Kasus ini berawal dari laporan yang dibuat puteri kandung mantan Presiden RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputeri.
"Nggak ada pengerahan massa," kata dia.
Selain itu, dia juga meminta agar Rizieq hanya datang dengan tim pengacaranya saja apabila kembali dipanggil. Sebab, rencananya polisi akan kembali memeriksa Rizieq setelah gelar perkara kasus tersebut dilakukan.
"Kita harapkan dateng aja, bawa pengacara jangan bawa massa. Ya (pemeriksaan Rizieq) tunggu gelar perkara," katanya
Status ksus yang menjerat Rizieq kini telah ditingkatkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan. Polisi juga telah mengirim Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Selasa (17/1/2017) lalu.
Komentar
Berita Terkait
-
Kasus Rizieq Ditingkatkan ke Penyidikan, Ini Alasan Polda Jabar
-
Bertemu Habibie, Jokowi Setuju Kembangkan Industri Penerbangan
-
Nasib Rizieq Shihab Ditentukan Polda Jawa Barat Pekan Depan
-
Merah Putih Dicoret, FPI Siap Diperiksa: Itu Fitnah Buat Kita
-
Merah Putih Ditulisi Huruf Arab, FPI Dilaporkan ke Polda
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Profil Lengkap Franka Franklin, Istri Nadiem Makarim: Cucu Artis Legendaris, Ini Gurita Bisnisnya
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Temui Pendemo dan Meminta Maaf?
-
Mirip Indonesia? Demo Berdarah di Nepal karena Rakyat Muak Lihat Keluarga Pejabat Flexing
-
Update Demo Berdarah di Nepal, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Disiksa dan Terbakar Hidup-hidup
-
Agensi Wajib Setor Uang buat Kuota Haji Khusus, KPK Ungkap Liciknya Pejabat Kemenag: Sewenang-Wenang
-
Diduga Oknum Polisi Perintah Bebaskan Pencuri Motor: Motor Kamu Ada Dua Kan?
-
CEK FAKTA: Benarkah Purnawirawan TNI Gelar Demo Tuntut Pemakzulan Gibran?
-
Demo 10 September 2025: Aktivis-Mahasiswa Demo di Polda Metro Buntut Penangkapan Delpedro Cs
-
KPK Ungkap Dugaan RK Terima Uang Hasil Korupsi Pengadaan Iklan di BJB
-
PSI Jakarta Ungkap Aksi Nyata Jawab Tuntutan 17+8, Apa Saja?